PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), tiba di Mapolda Riau, Rabu (7/9/2016) pagi.
Kedatangan rombongan tersebut untuk membahas terkait progres kenaikan status Polda Riau menjadi tipe A.
"Ini persiapan kenaikan status Polda Riau ke tipe A. Harus kita cek dan pastikan, dan saya berpesan banyak hal, terutama dibidang pelayanan publik di kepolisian," kata Menpan RB, Asman Abnur didampingi Brigjen Pol Supriyanto dan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Asman menginginkan agar semua pelayanan memakai penerapan sistem berbasis teknologi elektronik.
"Ini tak bisa dihindari, pelayanan tidak hanya saat jam kerja namun saat tidur, artinya harus 24 jam, nah yang menggantikan petugas itu adalah sistem teknologi," sebutnya.
"Kita beri apresiasi agar pelayanan publik modern bisa dihadirkan di Riau, polisi modern lahirnya dari Riau," yakinnya usai menggelar pertemuan di Mapolda Riau. "Termasuk Samsat dan pembuatan SIM ya, itu salah satu penilaian kita. Semuanya harus cepat birkokrasinya," singkatnya.
Usai dari Polda Riau, Menteri kemudian bertolak ke Samsat Kota Jalan Gajah Mada. Di sana Asman sempat berdialog dengan pengurus pajak. Ia memuji terobosan Polda Riau soal pengurusan pajak di sini, di mana bisa selesai dalam waktu singkat dan tidak berbelit-belit.
Ia juga menyempatkan diri ke Riau Safety Driving Centre (RSDC) di Jalan Yos Sudarso untuk mengecek bagaimana proses pelayanan pembuatan SIM.
"Kita rasa ini jadi penilaian kelayakan Polda Riau naik tipe," tukas Menpan RB.
Terapkan Panic Button
Selain itu, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Asman Abnur mengatakan, Polda Riau harus memiliki pelayanan cepat dan berbasis sistem teknologi. Ini harus dipenuhi untuk meningkatkan Polda menjadi tipe A.
"Kita mau Polda terapkan juga seperti di Jawa Timur. Di sana ada sistem Panic Button, tinggal tekan nomornya jadi lima menit polisi sudah hadir di lokasi, ini kita minta dengan Kapolda supaya diterapkan hingga kesemua Polres," kata Asman di Pekanbaru, Rabu (7/9/2016) pagi.
Selain itu dia menginginkan agar semua pelayanan memakai penerapan sistem berbasis teknologi elektronik. "Pelayanan tidak hanya saat jam kerja namun saat tidur, artinya harus 24 jam, nah yang menggantikan petugas itu adalah sistem teknologi," sebutnya.
Kemudian, Asman juga meminta agar Polda Riau menerapkan sistem E-Budgeting, di mana anggaran berbasis teknologi, dengan begitu, Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto bisa mengontrol penggunaan anggaran di kepolisian Riau.
"Secara internal kinerjanya juga bisa dikontrol. Itu dulu yang penting, pelayanannya. Untuk yang lain, itu sesuai dengan kemampuan anggaran dari kepolisian," tukasnya didampingi Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dan Kapolda. (R02/GRC)
Listrik Indonesia
