PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tahun 2017 kembali menggulirkan program rumah layak huni (RLH). Namun program kali ini tidak menyertakan pembangunan rumah baru melainkan renovasi saja.
Rumah yang masuk program berjumlah 222 unit. Rumah ini hanya direnovasi dengan anggaran Rp15 juta tiap rumah.
Program ini berjalan sejak 2012 dan terhenti pada 2016 dengan alasan terganjal aturan Menteri Dalam Negeri terkait hibah. Sejak 2012, sudah 1.000 rumah dibangunkan Pemko Pekanbaru untuk masyarakat melalui program RLH.
Penerima RLH tersebar merata di 12 kecamatan di Kota Pekanbaru. Setiap tahunnya dibangunkan 250 rumah.
Kembali adanya program RLH tahun ini diungkapkan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Pekanbaru Ir Mulyasman, Rabu, 8 Februari 2017.
"Berhenti setahun. Tahun ini ada untuk renovasi 222 unit. Anggaraannya Rp15 juta satu unit dari APBN," jelasnya.
Ia memaparkan, data masyarakat penerima RLH nantinya berasal dari pengajuan di kecamatan. Saat ini pihaknya masih menyiapkan langkah-langkah untuk pelaksanaan. "Kami kan ada tim evaluasi anggaran, ada PPK-nya, itu tergantung juga dari masyarakat. Kami berharap secapatnya bisa berjalan agar anggaran terpakai. Ini lagi disiapkan semuanya. Baru koordinasi pertama, nama-nama sudah ada dari 2016," tutupnya.
Tahun lalu, bersama berbagai bantuan lainnya yang berbentuk hibah, RLH tak bisa dilaksanakan. Padahal anggaran sudah disiapkan oleh Pemko Pekanbaru. Meski di tingkat daerah terkendala, pemberian bantuan sejenis dari lembaga selevel kementerian masih dapat dilakukan karena tak tunduk pada aturan Mendagri.(R05)
Listrik Indonesia
