SIAK (RIAUSKY.COM) - Pemkab Siak menjadikan Gedung Maharatu, depan Istana Siak, sebagai lokasi evakuasi korban kabut asap.
Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi meninjau ruang evakuasi tersebut dan menginstruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Toni Chandra agar secepatnya menyiapkan segala sarana dan prasarana pendukung untuk membantu warga yang terserang penyakit akibat kabut asap.
"Saya lihat ruangan evakuasi sudah steril, sudah ada beberapa peralatan. Secepatnya, semua yang dibutuhkan harus segera disiapkan," kata Bupati.
Selain itu Bupati menginstrusikan Camat Siak agar proaktif berkoordinasi dengan semua Penghulu dan Lurah untuk memantau kondisi kesehatan masyarakat.
"Ada warga yang tak mengerti dampak dari kabut asap ini, jadi kita harus proaktif, bantu masyarakat, hanya ini upaya kita untuk mengatasi korban jiwa akibat kabut asap," jelas Syamsuar.
Kadiskes Siak Toni Chandra menambahkan, jumlah warga yang terserang penyakit akibat kabut asap, dari bulan Juli-Oktober 2015, batuk pilek 8.418 jiwa, Insfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) 334 jiwa, asma 525 jiwa, iritasi kulit 1.181 jiwa dan iritasi mata sebanyak 412 jiwa.
"Kita terus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akibat kabut asap di Siak. Memang ada beberapa balita yang sempat dirawat di RSUD Siak dan Puskesmas akibat kabut asap, tapi kondisi mereka sudah membaik dan sudah kembali pulang," tutup Kadiskes. (RO3)
Syamsuar Instruksikan Camat dan Lurah Proaktif Pantau Korban Asap
