Sabtu malam (8/4/2017), Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti melantik dan mengukuhkan Pengurus Ikatan Pelajar Riau Jogjakarta Komisariat Kabupaten Kepulauan Meranti (IPRY KKM) Ke-5 Periode 2016-2017 yang ditandai dengan pengambilan sumpah yang dibacakan Bupati dan diikuti seluruh pengurus terpilih di Gedung Graha Pendawa Balaikota Komplek Kantor walikota Yogyakarta.
Terpilih sebagai ketua Umum Marro Aturrahmah Mahasiswa UNY Jurusan Ilmu Pemerintahan Asal Kecamatan Belitung, Kepulauan Meranti, menggantikan Indra Gunawan.
Mahasiswa harus kritis, rajin berorganisasi membangun komunikasi yang baik agar wawasan semakin bertambah, jangan hanya berdiam diri dirumah, di asrama, di koskosan, menghabiskan waktu terbuang tanpa berguna, ujar Bupati.
Dalam suasana yang berlangsung santai itu, Bupati menceritakan pengalamannya saat menempuh pendidikan S2 di Jogjakarta, salah satunya, sulitnya membentuk kepengurusan Ikatan Pelajar Riau (IPR) yang sering terjadi kerusuhan, namun sekarang Komisariat Meranti mulus terbentuk dan bertahan hingga saat ini. Ini sebuah kemajuan berfikir dari adik mahasiswa yang ada di Jogjakarta, aku Koordinator Bupati Seluruh Riau Irwan.
Diharapkan Bupati, bagi mahasiswa yang nanti kembali ke kampung agar bisa memberi contoh yg baik bagi yg bukan dari yogyakarta, bupati juga memaparkan, untuk membangun Kabupaten Kepulauan Meranti.
Jadilah pengusaha di luar daerah meranti, dan membangun meranti dari luar. tegas Bupati kepada ratusan mahasiswa yang hadir.
Pelantikan yang telah dipersiapkan sejak 5 (lima) bulan yang lalu, mengambil tema “Generasi memartabatkan budaya melayu” di ketuai Wawan Saputra dari Desa Sei tohor Mahasiswa UAD Jurusan Tafsir Hadist Jogjakarta adalah Kota budaya, menurutnya Jogjakarta adalah Pusatnya budaya, bukan hanya budaya jawa, namun budaya indonesia dari sabang sampai merauke terkumpul di jogjakarta ini, kami di Jogja ini bukan hanya menimba ilmu melainkan kami juga mengembangkan budaya melayu, mempromosikan budaya melayu, dan ikut serta mempromosikan khazanah daerah Kepulauan Meranti di tanah jawa," tegasnya.
Kegiatan pelantikan ini sebagai Wadah untuk saling bersilaturahim, temu kangen dengan orang sekampung kami, harapan besar dari Ketua KKM sebelumnya untuk menyempurnakan organisasi, jangan buang hal baik yang telah lama kita sama-sama lakukan, jika ada kekurangan maka lengkapilah kekurangan tersebut, dari organisasi inilah kita sebagai mahasiswa mempersiapkan diri menjadi Aset besar untuk Kabupaten Kepulauan Meranti dimasa yang akan datang.
Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh ketua terpilih priode 2016-2017 bahwa dengan organisasi mahasiswa bisa melihat dan mengembangkan Potensi selain menimba Ilmu, mengasah Skil lalu pulang untuk membangun daerah.
Berlawanan dari hal itu bupati Kepulauan Meranti yang sekaligus merupakan ketua dari Ketua Keluarga Alumni Pelajar Mahasiswa Riau Yogyakarta (KAPEMARY) menganggap untuk membangun daerah Mahasiswa dari Jogjakarta tidak harus mahasiswa pulang ke kampung, karena jika di kampung mengharapkan pekerjaan justru akan meningkatkan jumlah pengangguran di Kabupaten Kepulauan Meranti, kita bisa membangun meranti itu dari seluruh indonesia, dari propinsi Riau, dari Kementrian, dari Pusat Jakarta dan dari kabupaten kota dan provinsi lain nya
sebagai penasehat IPRY KKM bupati Irwan berharap Mahasiswa yang saat ini sedang berkuliah di Yogyakarta bisa mengembangkan diri, kedepan untuk menciptakan sendiri lapangan kerja, menjadi pengusaha.
sebagai informasi Tambahan pelantikan IPRY KKM dihadiri langsung kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Rosdanier S.Pd, Juga Turut Hadir Kepala Dinas Pendapatan dan Pajak Daerah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan terpadu DR. H A. Ready Kepala Bagian Kesra Kabupaten Kepulauan Meranti Nazar, Kepala Bagian Humas dan Protokol H. Nasruni, Ketua KONI kabupaten Kepulauan Meranti Asnan Mahadar, dan Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Dedy Putra S.Hi
Di akhir sambutannya Irwan sempat membeberkan Filosofi lancang kuning, yang berlayar malam, karna waktu malam angin darat membawa arah ke laut, hal itu melambangkan jika ingin melakukan sesuatu perhatikan dan kenali situasi dan keadaan, lancang kuning menentang badai dalam lirik nya melambangkan semakin banyak masalah yang di hadapi maka kualitas diri akan semakin baik, selanjutnya tali berpilin 3 (tiga) melambangkan, untuk membangun suatu daerah sebagai pemimpin harus mengikutsertakan tiga unsur, yang pertama adalah alim ulama, budaya dan Pemerintah, karna semua unsur tersebut saling berkaitan. (R16)
