PASIRPENGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Daerah eks Transmigrasi di Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sudah ada sejak 1982-an silam. Namun sayangnya warga di beberapa desa di Kecamatan Tambusai Utara ini belum bisa menikmati listrik PLN.
Kades Tanjung Medan, Sunarji, mengatakan sekitar 33 tahun desanya belum teraliri listrik PLN. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan listrik, masyarakat memakai listrik dari mesin generator setting (Genset) yang dikelola desa. Dimana setiap bulan warga mengeluarkan biaya Rp 350 ribu hingga Rp 700 ribu.
Namun dengan adanya rencana PT Pasadena Engineering Indonesia (PEI) yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas (PLTBG) berkapasitas 1,5 mega watt (MW) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Naga Mas Agro Mulia berlokasi di Desa Tanjung Medan disambut baik warga desa.
"Mereka akan koneksikan (PLTBG) ke PLN, sehingga hal ini tidak mengganggu listrik masuk desa. Dari itu kita sangat mendukung pembangunan PLTBG di PT Naga Mas," ujar Sunarji usai Rapat di Kantor Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Rohul, seperti dikutip dari riauterkini.com.
Sunarji mengungkapkan jika PLTBG di PKS PT Naga Mas Agro Mulia jadi dibangun, sekitar 1.200 kepala keluarga di Desa Tanjung Medan akan merasakan listrik bersumber dari PLN.
"Dengan adanya suplay penerangan dari PLN nanti, tentu masyarakat cukup terbantu," jelas Sunarji.
Dari hasil rapat di Kantor Distamben Rohul, PT PEI selaku investor akan membangun PLTBG berkapasitas 1,5 MW di PKS PT Naga Mas Agro Mulia Desa Tanjung Medan.
Usai nota kesepahaman, pihak investor akan melakukan studi kelayakan bisnis, berapa potensi bahan baku limbah cair di perusahaan tersebut yang bisa dikelola. (R03)
Listrik Indonesia
