Banyak yang Nunggak, BPJS Pekanbaru Nombok

Banyak yang Nunggak, BPJS Pekanbaru Nombok
ilustrasi internet
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Sulitnya pembayaran iuran BPJS beberapa waktu lalu tampaknya berimbas kepada minimnya kesadaran peserta BPJS dalam memenuhi kewajiban mereka. Terbukti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pekanbaru, tahun 2015 lalu mengalami kesulitan dalam pembayaran klaim. Bahkan berdasarkan hasil penghitungannya, BPJS Pekanbaru terpaksa membayar lebih karena lebih besarnya pembayaran klaim ketimbang iuran peserta.
 
Menurut  Kepala Cabang BPJS Pekanbaru, Chandra Nurcahyo, di Pekanbaru jumlah klaimnya cukup besar. "Besarannya sekitar 104 persen " ujarnya pada Selasa (26/1). 
 
Pembiayaan klaim BPJS Kesehatan untuk BPJS cabang Pekanbaru mencapai Rp 604 miliar. Angka tersebut lebih tinggi 4 persen dari iuran yang diterima.
 
"Meskipun jumlah tersebut belum teraudit, namun sudah terhitung BPJS kita nombok," ujarnya.
 
Chandra mengaku  hal ini karena  tidak disiplinnya beberapa peserta. Banyak peserta yang tidak rutin membayar iuran sehingga total iuran di Pekanbaru menjadi tidak maksimal.
 
Untuk perbandingan, Chandra menjelaskan bahwa perharinya sekitar 2.000 orang rawat jalan dan 500 orang rawat inap yang mesti dibayarkan oleh BPJS Kesehatan.
 
Untuk mengatasi hal yang sama tidak terjadi di tahun 2016, BPJS memulai terobosan yang memudahkan peserta  dalam membayar iuran. Salah satunya yakni dengan memperbanyak tempat pembayaran BPJS Kesehatan. "Sekarang BPJS sudah bisa dibayar di ATM, Kantor Pos, bahkan Indomaret dan Alfamart," ungkapnya. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index