PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pemerintah Kota Pekanbaru mengadakan diskusi dalam rapat koordinasi dengan Ombudsman Perwakilan RI Riau, di aula Kantor Wali kota Pekanabaru, Jum'at (12/02). Hadir dalam acara ini Walikota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT, Sekeretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru, HM Noer MBS serta seluruh jajaran Pemko Pekanabru. Sementara dari Ombudsman Riau hadir anggota ombudsman Riau, Muhammad Khairul Anwar beserta anggota lain.
Dalam rapat koordinasi ini, Pemko Pekanbaru mengeluhkan penilaian mengenai laporan Ombudsman Perwakilan RI Riau yang kurang objektif. Hal ini disampaikan oleh Sekda Pekanbaru, M Noer.
"Contohnya saja, daerah lain yang hanya dua SKPD dinilai kebetulan lapor mereka hijau. Sementara itu di Pemko Pekanbaru ada 10 SKPD yang dinilai, tentulah tak semuanya bagus, ini kan tidak adil," ujar M Noer.
Ditambahkannya, ini mencoreng wajah Pemko Pekanbaru dari penilaian daerah lain. "Tentulah daerah lain akan menilai Pemko Pekanbaru jelek karena pandai bicara saja. Padahal, misalnya dari 10 SKPD yang dinilai, hanya tiga yang mendapatkan lapor merah. Ombudsman malah menonjolkan yang merah tersebut," ujarnya menambahkan.
Namun menanggapi hal ini, Khairul Anwar mengatakan pada sisi lain Ombudsman ingin memotivasi wali kota Pekanbaru untuk memperbaiki kinerja SKPD terutama yang berkaitan langsung dengan pelayanan Publik. "Saat ini Pemko Pekanbaru juga telah ada SKPD yang mampu menjadi role modeling nasional. Jadi penilaian kami bukan bermaksud menjelekan tapi memberi motivasi agar lebih baik," tutupnya. (R05)
Listrik Indonesia
