PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pemerintah Provinsi Riau terus menggesa persiapan pengembangan jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Salah satu yang perhatian adalah pintu tol yang nantinya menjadi lokasi ground breaking yang dijadwalkan dihadiri Presiden Joko Widodo.
Untuk itu Asisten II Setdaprov Riau, Masperi menilai jalan menuju pintu tol Pekabaru-Dumai di daerah Muara Fajar belum layak untuk dilewati oleh Presiden RI.
"Ini penting untuk jadi perhatian serius. Tingkat kecuraman jalan itu cukup dalam. Itu tidak masuk dengan standar presiden untuk dilewati," paparnya di Pekanbaru.
Kendati demikian, diakui Masperi pihaknya terus mencarikan solusi. Dimana, pihaknya akan kembali melakukan peninjauan ke lokasi tersebut.
"Tapi sedang kita carikan solusinya. Kami akan datangi lagi lokasi bersama lembaga terkait untuk membicarakan masalah ini. Kami akan bahas lagi bagaimana bagusnya dalam rangka percepatan untuk memenuhi standar kelayakan akses tersebut," urainya lagi.
Ia menambahkan standar keamanan sepanjang 1,5 kilometer, jalan lingkar menuju pintu masuk tol itu memang sudah diminta kepada Pemerintah Kota Pekanbaru untuk melaksanakan pembangunan. Setidaknya dengan hal itu, Pemerintah Kota Pekanbaru ikut berkontribusi dalam upaya mendukung proyek pembangunan tol Pekanbaru-Dumai.
"kita juga akan koordinasikan dengan Pemerintah Kota Pekanbaru. Iulah yang kita mintakan partisipasi kota. Tinggal bagaimana pemantapannya. Kemungkinan rencana peletakan batu pertama pembangunan itu, akan disesuaikan dengan jadwal presiden berkunjung ke Kota Dumai," urai Masperi.
Sebelumnya, Asisten II bersama pihaj Utama Karya sudah turun ke lapangan pintu masuk 1,6 kilometer itu sudah dibuka oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Kondisi ini diharapkan menjadi langkah awal mendukung pengembangan tol Pekanbaru-Dumai. (R02/MCR)
Listrik Indonesia
