PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Kudus Kurniawan mengkritisi kinerja Badan Pelayanan Terpadu - Penanaman Modal (BPT-PM) Kota Pekanbaru, yang begitu mudahnya mengeluarkan perizinan khususnya usaha waralaba yang semakin menjamur di kota Pekanbaru ini.
“Pertemuan kita sebelumnya dengan BPT-PM juga membahas masalah perizinan waralaba seperti Alfamart dan Indomaret dan waralaba lainnya. Kami melihat begitu banyaknya perizinan waralaba di kota Pekanbaru ini begitu mudah dikeluarkan,” kata Kudus, saat dikonfirmasi, Kamis, 3 Maret 2016.
Dalam berinvestasi, Politisi dari Partai Hanura ini pada dasarnya tidak pernah melarang pihak manapun untuk membuka usahanya di Kota Pekanbaru. Namun, dia meminta pihak investor taat kepada aturan dan harus mengetahui sistem peraturan perizinan.
“Jangan dibuka usaha waralaba-nya tetapi izinnya menyusul kemudian hari. Nah inikan tidak benar,” ungkapnya.
Selain pengusaha, dia juga mendesak BPT-PM serta Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Distarubang) Kota Pekanbaru, agar melakukan survei yang valid terlebih dahulu terutama dalam memberikan izin usaha waralaba.
“Sebelum pemberian izin harus ada kajian, dilihat dulu, apakah berdampak atau tidak terhadap masyarakat banyak. Selama inikan tidak. Hal ini yang akan membuat kecemburuan sosial masyarakat. Jalanilah aturan perizinan yang ada dulu,” Pintanya. (R04)
Listrik Indonesia
