HUT Damkar ke-97, Bupati Achmad: Kecil Jadi Kawan, Besar Jadi Lawan

HUT Damkar ke-97, Bupati Achmad: Kecil Jadi Kawan, Besar Jadi Lawan
Drs. H. Achmad, M.Si

PASIPANGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs. H. Achmad, M.Si Bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Hari Ulang Tahun (hut) Pemadam kebakaran ke -97 yang bertepatan pada 1 Maret 2016.

 
Dalam amanatnya Achmad menjelaskan, peran dari Pemadam kebakaran sangat lah penting menyelesaikan suatu bencana alam yang terjadi di lingkungan‎ masyarakat, seperti terjadi kebakaran lahan dan hutan (Karlahut), Banjir, Pohon tumbang, tanah longsor dan lainya.
 
"Kecil jadi kawan, besar jadi lawan" maksudnya, baik api dan air jika dia dalam keadaan kecil, maka bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti masak, minum, mandi dan lainya, namun bila api dan air sudah berkapasitas besar, hal itu sangat berbahaya bagi masyarakat, pasalnya bisa merenggut nyawa seseorang.
 
"Untuk itulah jangan pernah bermain-main dengan api dan lainya, sebab sangat berbahaya bila sudah berukuran besar, seperti karlahut yang terjadi di sejumlah daerah," katanya, Kamis (17/3).
 
Ia menambahkan, peran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, sangatlah berat dalam menjalankan Tupoksinya, pasalnya dalam menjalankan tugasnya, para anggota BPBD bertaruh dengan nyawa.
 
Seperti terjadi kebakaran, anggota BPBD harus segera memadamkan dan menolong korban jika terjebak pada bencana tersebut. Jadi para petugas tersebut, jika salah prediksi bisa-bisa menjadi korban keganasan si jago merah.
 
Sama halnya dengan bencana banjir, para petugas di lapangan juga sangat rentan menjadi keganasan Air dalam jumlah besar. Sehingga dalam melaksanakan tugasnya, diperlukan ketelitian dan kehati-hatian.
 
Untuk itulah, mengingat besarnya resiko yang dihadapi oleh petugas ataupun anggota BPBD, pemkab Rohul berencana, akan memberikan tambahan insentif bagi ‎anggota BPBD Rohul, dengan begitu anggota bisa tetap bersemangat dalam melaksanakan tugasnya.
 
‎"Saya berharap, di Hut pemadam kebakaran ke-97, BPBD bisa semakin baik dan mantap, sehingga kehadiranya bisa berguna bagi masyarakat," imbuhnya.
 
Achmad menjelaskan, walaupun keterbatasan alat dan perlengkapan, tidak menjadi suatu alasan bagi BPBD untuk memaksimalkan kinerjanya. Jika dengan keterbatasan bisa berhasil, itu merupakan suatu prestasi. 
 
"Ukirlah prestasi dengan keterbatasan, jangan mengukir prestasi yang sudah di ukir oleh orang lain. Kalau perlengkapan sudah lengkap dan berhasil itu merupakan hal yang biasa, jadilah yang luar biasa," pungkasnya. (Advertorial/R19)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index