Bupati Irwan Larang Bongkar Muat Kapal Dilarang Bersandar di Pelabuhan

Bupati Irwan Larang Bongkar Muat Kapal Dilarang Bersandar di Pelabuhan
Bupati Irwan saat meninjau pelabuhan camat

SELATPANJANG (RIAUSKY.COM) - Ambruknya Pelabuhan Camat Selatpanjang diindikasikan akibat benturan kapal yang selalu bersandar dalam waktu lama di pelabuhan bongkar muat paling sibuk di Selatpanjang tersebut.

 
Untuk itu agar kejadian serupa tidak terjadi Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan Nasir MSi memerintahkan kepada Dinas terkait untuk mengawasi dan melarang kapal bersandar di pelabuhan tersebut, artinya usai bongkar muat barang, pemilik kapal diminta memindahkannya. 
 
"Saya minta usai bongkar muat, kapal tidak boleh lagi bersandar dipelabuhan," ujar Bupati Irwan dalam peninjauan Pelabuhan Camat yang ambruk beberapa waktu lalu.
 
Dalam peninjauannya Bupati didampingi Kadishub. Haryadi dan Kepala Dinas Pertambangan H. Herman, dan sejumlah masyarakat serta perwakilan buruh pelabuhan.
 
Saat itu muncul wacana dari Bupati untuk memindahkan lokasi bongkar muat dari Pelabuhan Camat ke Pelabuhan baru di Dorak yang dinilai Bupati cukup representatif. "Bagaimana kalau pelabuhan bongkar muat kita pindahkan dari sini (Pelabuhan Camat.red), ke Pelabuhan Dorak," saran Bupati Irwan.
 
Wacana itu ditangapi beragam oleh para pemilik kapal dan buruh pelabuhan, karena muncul kekawatiran dari para buruh pendapatanya akan menurun bahkan dapat kehilangan pekerjaan. Para buruh yang selama ini mencari nafkah di Pelabuhan Camat khawatir dengan pemindahan itu maka buruh yang bekerja selama ini akan digantikan oleh buruh tempatan.
 
Menyikapi masalah itu, Bupati yakin akan menemukan solusi apalagi para buruh sudah lama bekerjasama dengan para pemilik kapal yang melakukan bongkar muat, meski beda pelabuhan kemungkinan besar dengan kerjasama itu para buruh akan tetap terpakai. 
 
Bupati juga menyadari dengan perubahan lokasi pelabuhan bongkar muat akan ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan, namun jika ingin Kabupaten Meranti yang teratur dan berkembang langkah itu harus dilakukan. 
 
"Memang kemungkinan besar ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan," ujar Bupati menyikapi kekawatiran para buruh dengan senyumnya yang khas.
 
"Bagaimanapun saya tidak ingin ada yang dirugikan, kita akan carikan solusi dengan berbincang bincang, kita carikan waktunya," pungkas Bupati mengakhiri.(R16)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index