BUNGARAYA (RIAUSKY.COM) - Dari 2.200 hektar lahan pertanian pangan yang terdapat di delapan Kampung di Kecamatan Bungaraya, 40 persen belum dilakukan pemanenan oleh petani, sedangkan sisanya 60 persen lagi, sudah selesai dilakukan oleh petani pangan Bungaraya.
Demikian hal ini disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pertanian Kecamatan Bungaraya, H.Suwanto saat dikonfirmasi media ini, Rabu, 23 Maret 2016.
Kata Suwanto, dari total 60 persen lahan pertanian Kecamatan Bungaraya yang sudah di panen tersebut, sedikitnya petani telah menghasilkan 8.800.000 ton gabah kering panen (GKP).Jika diuangkan total keseluruhannya mencapai Rp45 miliar lebih.
"Walaupum kemarin sebelum panen, para petani mengalami berbagai kendala dan masalah, seperti serangan hama blas, nexblas, wereng batang coklat, yang merupakan sebagai persoalan endemik, tapi dapat di atasi," tutur Suwanto.
Sementara itu lanjut Suwanto, sisa 40 persen yang belum dipanen oleh petani, saat ini sedang dilakukan pemanenan, pada pertengahan April 2016 semuanya selesai dipanen dan petani kembali turun ke sawah untuk mengolah lahan sawahnya.
"Diperkirakan pada Bulan April-Mei nanti, semua petani akan turun mengolah sawahnya, hal ini sudah dibicarakan lewat pertemuan bersama para petani, dan mereka sepakat melakukan pengolahan sawahnya pada April-Mei nanti," ujarnya.
Dijelaskan Suwanto, langkah-langkag untuk penanaman tanaman pangan yang baru nanti, pada musim tanam nanti, para petani tidak harus menunggu-nunggu lagi, mereka akan langsung bergerak, walaupun sampai saat ini keluhan yang terberat itu adalah masalah air dan ini sudah menjadi langganan rutin untuk setiap tahunnya.
"Namun hal tersebut dapat diatasi oleh para petani dengan melakukan hubungan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak," pungkasnya. (R08)
Listrik Indonesia
