PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Gelaran Pekanbaru Expo tahun 2016 di lapangan Purna MTQ, Pekanbaru resmi dibuka oleh Wali kota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT, pada Sabtu 28 Mei 2016 kemarin sore.
Pada kesempatan itu turut hadir Asisten II Bidang Pemerintahan dan Pembangun, Plh.Setdako Pekanbaru Dedi Gusriadi, Kepala BKD Kota Pekanbaru Azhariman Rozie, Kepala BPT-PM M Jamil, Plt Kepala BPKAD Alex Kurniawan, Kadistanak Elsyabrina, Kadispenda Yuliasman, Kepala DKP Kota Pekanbaru Edwin Supradana, Camat dan lurah se-Kota Pekanbaru, serta para tamu undangan
Setelah membuka Pekanbaru Expo, Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT mengunjungi satu persatu stand yang ada, mulai dari stand milik Dinas Perindustrian dan Pedagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, hingga terakhir stand Usaha Ekonomi Simpan Pinjam (UESP) Pekanbaru.
Usai mengunjungi seluruh stand yang ada, Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT mengatakan bahwa Pekanbaru Expo merupakan suatu ajang pameran produk unggulan UKM, industri kreatif, kerajinan nasional, pariwisata dan budaya, investasi dan potensi daerah, layanan publik, serta produk jasa unggul lainnya. Diharapkan, dengan adanya kegiatan pelaku usaha di Pekanbaru mampu membentik jaringan informasi usaha.
"Terbentuknya jaringan usaha, para pelaku usaha mengetahi apa peluang usaha ke depan. Kemudian, pelaku UMKM dapat terbantu karena di Pekanbaru Expo perputaran uang sangat banyak," sampainya
Diakui Firdaus, jumlah peserta yang mengikuti Pekanbaru Expo 2016 mengalami penurunan jika dibanding tahun lalu. Hal itu akibat lesunya perekonomian secara nasional.
"Memang jumlah peserta Pekanbaru Expo mengalami penurunan. Namun, kegiatan ini merupakan salah satu program kami menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kami harapkan, pelaku usaha dapat bersaing serta mengambil keuntungan dari MEA," paparnya
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Masriba Sulaiman, menyampaikan, Pekanbaru Expo 2016 hanya ada sebanyak 84 stand dari Instansi Pemerintahan, Swasta, Indusri Kecil Menengah (IKM) dan UMKM, baik dalam maupun luar kota Provinsi Riau.
"Tahun ini mengalami penurunan. Tahun lalu 104 stand berdiri, kini cuman 84 stand saja. Sedangkan untuk provinsi yang ikut berpartisipasi hanya ada dua, yakni dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Turunnya jumlah perserta karena lesunya perekonomian serta ada event yang sama di Lombok," jelasnya. (R05)
Listrik Indonesia
