Fatriani, Berangkat dari Tekad Bulat, Penyiar Radio Pelalawan Kini Motor Aksi Sosial Setiap Jumat

Fatriani, Berangkat dari Tekad Bulat, Penyiar Radio Pelalawan Kini Motor Aksi Sosial Setiap Jumat
Fatriani saat menjalankan rutinitas sebagai penyiar.
PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM)- Menjadi Penyiar Radio Membuat sosok penyiar cantik ini banyak di gemari masyarakat. Terlahir dari keluar sederhana buah hati KH Usman (alm) bapak dan Bariah (alm) Ibu. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini telah menggeluti dunia penyiaran sejak duduk dibangku sekolah. Menginjak usia remaja dengan bakat dan minat yang tinggi, kemanpuan dan olah vokal suaranya, Ia coba tularkan kedunia yang sesungguhnya. Sejak saat itu, kira-kira di tahun 2000 menjadi salah satu karyawan pada di station radio swasta di Pekabaru, 
 
Tidak lama di Pekanbaru, Ia oleh Ayah-ibunda, diberi nama Fatriani. sejak tahun 2002 memilih hijrah ke Desa Pangkalan Kerinci. Kendati masih sebuah desa, namun keramaian mengalahkan desa yang sesungguhnya. Pemkab Pelalawan Pangkalan Kerinci melalui Peraturan Derah (Perda) serta melalui Sidang Paripurna Istimewah DPRD, yang  kala itu di ketuai dan dipimpin oleh HM Harris (saat ini beliau menjabat sebagai Bupati Pelalawan untuk kali kedua,red), maka sejak dari itu, Pangkalan Kerinci dijadikan kota administratif serta pusat Pemerintahan Kabupaten Pelalawan dan sekaligus menjadi ibu kota Kabupaten.
 
Denyut pembangunan terasa disana sini, tak terkecuali Radio Kabupaten Pelalawan diawal-awal masih banyak kekurangan disana-sini.
 
Saat media ini mewancarai sang penyiar Fatriani, usai on air, menjelang berbuka puasa pada Kamis (16/6) soreh, fatriani yang berwajah kalam tersipu malu menuturkan suka duka menjadi penyiar radio.
 
"Ya, banyak suka dari dukanya bang, inikan pekerjaan dan juga hobi saya dari masih kecil. Kalau duka ya, waktu banyak habis distudio untuk menyiarkan secara lansung berita-berita daerah, nasional, bahkan kutipan berita luar negeri, dan acara hiburan music menyapa pendengar, pengemar melalui globang radio 96.6 FM dan waktu istirahat sangat sedikit, tak jarang ngumpul dengan kawan sejawat jarang. Namun ini kan hobi saya, saya meras bahagia,"ujarnya. Atau menurut saya inti nya penyiar itu sarana berbuat amal dan kebaikan apalah diwaktu bulan penuh berkah ini.
 
Disamping Penyiar Radio Fatriani juga sangat familiar dan dikenal cukup luas masyarakat Kabupaten Pelalawan lewat men MC yang ia lakoni pada setiap kegiatan undangan untuk  mentas bawakan acara kegiatan.
"Pokonya saya bersyukur,"imbuhnya.
 
Tak hanya sampai disitu, menurut penuturan Fartiani,   kepada media ini, Ia juga mengungkapkan tentang kegiatan sosial yang ia motori kalau jam-jam nyiar lagi langgar.
 
"Ya, setiap jumat pagi keliling dengan teman-teman seperjuang kemanusiaan, untuk memberi sarapan pagi bagi mereka yang tergolong hidup sederhana, ada dari mereka beprofesi sebagai tukang sapu  jalan dan penjaga pasien rumah sakit umum kelas III atau kelas ekonomi,"jelasnya, berkat keuletan dara melayu tulen ini. Ia telah tercatat sebagai Pengawai Negeri Sipil (PNS).(R11/a) 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index