PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Meski sudah ada kebijakan Pemko memberdayakan 39 unit truk untuk membersihkan kembali seluruh sampah yang berserakan di dalam Kota Pekanbaru, ternyata hal tersebut masih menjadi polemik di mata KAMMI Riau.
Mereka menilai Pemko belum bekerja. Karena itulah, Jumat, 17 juni 2016 siang ini, mereka pun bergerak. Puluah mahasiswa ini berdemonstrasi di depan pintu pagar rumah dinas wali Kota di jalan Ahmad Yani Pekanbaru.
Tak sekedar berorasi, para mahasiswa ini pun juga membuang sampah di depan pintu masuk rumah dinas Wali Kota. Sembari membawa satu unit truk, mereka menurunkannya tepat di depan pintu masuk rumah pemimpin kota itu. ''Kami ingin tak cuma kami saja yang mencium bau sampah itu, tapi juga pemimpin kota ini,'' ungkap Koordinator aksi, Dwi Agus Putra.
Sampah-sampah itu, disebutkan Dwi, dibawa dari Jalan HR Soebrantas Pekanbaru dan diharapkan bisa menjawab lambatnya proses penanganan masalah sampah di Kota Pekanbaru.
Tak hanya di rumah dinas Wali Kota Pekanbaru, menurut rencananya, para mahasiswa ini juga akan melakukan aksi serupa di rumah dinas Wakil Wali Kota Pekanbaru di Jalan Ronggowarsito ujung, Gobah Sukajadi.
Dari pantauan Riausky.com, walau sempat menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Satpol PP, namun, tidak ada keributan dalam aksi ini.
KAMMI sendiri sejauh ini diketahui merupakan salah satu organisasi yang menjadi bagian proses pengkaderan calon-calon aktivis Partai keadilan Sejahtera (PKS) yang tak lain bagian dari partai berkuasa di Kota Pekanbaru dewasa ini. Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi adalah kader PKS. (R05)
Listrik Indonesia
