Digelar Pertemuan Lintas Sektoral di Langgam, Cari Formula Atasi Karlahut

Digelar Pertemuan Lintas Sektoral di Langgam, Cari Formula Atasi Karlahut
Pertemuan lintas sektor di Langgam
LANGGAM (RIAUSKY.COM) - Masalah Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) menjadi hal menakutkan bagi banyak pihak. 
 
Ironisnya bencana ini bukan terjadi dengan sendirinya, ada tangan-tangan kotor yang dengan segaja menciptakan kondisi ini, baik untuk kepentingan pribadi, kooporasi. 
 
Disisi lain penegakan hukum belum mampu berbuat banyak dan belum mampu membuat efek jera terhadap pembalakan liar sekaligus pembakaran, baik itu oleh masyarakat sendiri, lebih-lebih dilakukan oleh oknum perusahaan. 
 
Namun terlepas itu semua, pihak pemerintah kecamatan yang diharapkan menjadi ujung tombak pemerintahan ditingkat bawah, diamanatkan  untuk terus mengkampanyekan bahaya karlahut ini di tengah-tengah masyarakat tanpa ada rasa bosan. 
 
Tentunya, satu hal yang menjadi harapan adalah masalah karlahut ini tidak terjadi di wilayah tugas mereka masing-masing.
 
Di Pemerintahan Kecamatan Langgam saat ini, tengah digelar pertemuan dan dialog mencari formula bagaimana formasi menghadapi persoalan karlahut. Pertemuan ini sendiri melibatkan lintas sektoral.
 
Camat Langgam, Sugeng Wiharyadi, Kamis (28/7) kepada media mengakui adanya pertemuan lintas sektoral ini.
 
"Ya, hari ini, sejumlah tokoh masyarakat, aparat desa tiap-tiap desa di wilayah kecamatan Langgam, pihak Koramil (TNI) dan Pihak Kepolisian Sektor Langgam serta melibatkan pihak perusahaan swasta, berkumpul di aula kantor camat,"jelas Sugeng Wiharyadi.
 
Kehadiran tokoh masyarakat, pihak TNI/Polri dan kalangan perusahaan swasta ini tidak terlepas dengan kondisi gawat darurat guna mengatasi permasalah karlahut.
 
"Inti dari pertemuan ini, mengupayakan bagaimana cara agar karlahut tidak terjadi. Nah, kalau karlahut terjadi dimana titik koordinasi, sehingga tidak terjadi mis komunikasi. Disini kita bicarakan semua khususnya persoalan karlahut," tuturnya.
 
Kepada peserta juga diberikan amanat agar menkampanyekan bahaya karlahut kepada masyarakat, disetiap pertemuan. Disana juga diharapkan mereka juga menyampaikan konsekuensi hukumnya. (R11)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index