Harumkan Nama Riau di Pentas Olahraga Nasional

Pemprov Riau Beri Apresiasi, Bonus Besar Pun Menanti

Pemprov Riau Beri Apresiasi, Bonus Besar Pun Menanti
Gubri Abdi Rachman saat melihat langsung atlet Peparnas Riau bertanding di Jawa Barat 
 
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Mampu mengharumkan nama Riau di pentas nasioan, para atlet peraih medali bakal mendapatkan bonus besar dari pemprov Riau.
 
Sebagai catatan, dalam Pekan Olaharaga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat (Jabar) berhasil menduduli peringkat ke tujuh dalam perolehan medali. Sementara itu untuk Peparnas XV 2016 Jawa Barat, Riau menempati peringkat ketiga dengan mengoleksi total medali 120 terdiri dari 35 emas, 43 perak dan 42 perunggu.
 
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman akan memberikan bonus kepada atlet nasional Paralimpik Comite NPC Riau dalam event Pekan Olahraga Paralimpik Nasional (Peparnas) XV dan atlet KONI Riau pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bandung Jawa Barat yang telah berhasil mengharumkan Provinsi Riau di ajang perhelatan abar olah raga tingkat nasional tersebut.
 
Kata Gubernur, Pemerintah Provinsi Riau sudah menyiapkan anggaran bonus bagi atlet-atlet Peparnas maupun PON yang memperoleh prestasi medali di Jawa Barat.
 
Gubri Andi Rachman saat menyambut kontingen Riau yang bertanding di PON Jabar 2016 
 
"Untuk itu Pemerintah Provinsi Riau sudah menyiapkan angggran bonus bagi atlet-atlet Peparnas maupun PON yang memperoleh prestasi medali di Jawa Barat," katanya.
 
Pemprov Riau melalui KONI Riau telah menganggarkan dana sebesar Rp 17,8 miliar untuk bonus atlet berprestasi di PON XIX Jabar 2016. Dana bonus ini sudah masuk di APBD Perubahan 2016 yang sudah disahkan.
 
Dalam rinciannya yang tertuang dalam pengajuan ke DPRD Riau, KONI Riau menghargai satu emas yang diraih di PON XIX Jabar 2016 senilai Rp 258.750.000 (potong pajak). Nilai itu untuk emas per orangan yang didapat atlet Riau.
 
Satu emas dihargai Rp258.750.000 untuk perorangan. Perak, Rp 132.250.000. Sedangkan perunggu Rp 69.000.000. Bonus tersebut termasuk pajak yang akan ditanggung penerima. 
 
Sedangkan jumlah yang akan diterima bersih para atlet berprestasi, satu emas senilai Rp 225.000.000, perak Rp. 115.000.000 dan perunggu Rp 60.000.000.
 
Nilai itu untuk perorangan. Dalam pembagian bonus, KONI Riau membuat beberapa kategori yakni perorangan, double, beregu antara 3-5 orang), beregu antara 6-9 orang, beregu antara 10-15 orang dan beregu 16-22 orang.
 
Bonus untuk double, peraih emas Rp 150 juta perorang, perak Rp 75 juta per orang dan perunggu Rp 40 juta per orang. Nilai ini sudah bersih dan tidak dipotong pajak.
 
Beregu antara 3-5 orang yakni emas Rp 100 juta per orang, perak Rp 50 juta per orang dan perunggu Rp 35 juta per orang. Besaran bonus ini juga tidak dipotong pajak lagi.
 
Beregu 6-9 orang, emas dihargai Rp 75 juta, perak Rp 40 juta dan perunggu Rp 30 juta. Besaran bonus ini juga tidak dipotong pajak lagi dan nilai tersebut akan diterima per atlet.
 
Beregu 10-15 orang, emas sebesar Rp 50 juta, perak Rp 30 juta dan perunggu Rp 20 juta. Besaran bonus ini juga tidak dipotong pajak lagi dan nilai tersebut akan diterima per atlet.
 
Beregu 16-22 orang, emas sebesar Rp 40 juta, perak Rp 25 juta dan perunggu Rp 15 juta. Besaran bonus ini juga tidak dipotong pajak lagi dan nilai tersebut akan diterima per atlet.
 
Gubri upacara pelepasan atlet PON Riau.
 
Sementara itu Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau berencana akan memberikan bonus atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau yang berhasil meraih medali, November 2016.
 
Ketua Umum KONI Riau Emrizal Pakis mengatakan besaran bonus yang diberikan, untuk emas sekitar Rp 200 juta lebih.
 
Saat ini kata Emrizal, pihaknya masih menunggu hasil verifikasi akhir dari Kementerian. Jika sudah selesai dan disahkan akan segera diajukan pada Pemprov) Riau. Emrizal menuturkan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan BPKAD Riau.
 
 
Para atlet Riau saat mengukir prestasi di Jawa Barat.
 
"Jika proses akhirnya cepat maka pembubaran kontingan PON Riau akan sejalan dengan penyerahan bonus atlet PON yang berhasil meraih medali di PON XIX 2016 Jawa Barat," ungkap Emrizal. (R02/Advertorial)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index