Hingga Kini Gedung LAM Pekanbaru Belum Ditempati, Ada Apa Ya?

Hingga Kini Gedung LAM Pekanbaru Belum Ditempati, Ada Apa Ya?
M Noer MBS, Sekda Pekanbaru
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Hingga saat ini gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru belum diserahterimakan oleh pihak Kontraktor ke Pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru. Disinyalir penyebabnya, pihak Pemko sendiri masih menyisakan hutang kepada pihak Kontraktor.
 
Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Drs H M Noer MBs saat di konfimasi mengaku tidak tahu mengenai pembayaran biaya pembangunan gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) yang berada di Jalan Senapelan kepada pihak kontraktor.
 
’’Saya tidak tahu karena barang sudah lama. Kemarin kan belum karena ada beberapa titik yang belum diperbaiki. Plt sudah menginstruksikan ke dinas terkait untuk menyempurnakan agar bisa digunakan. Nanti kalau sudah clear harus diserahterimakan. Memang, LAM juga ingin memakainya. Intinya, kami suruh perbaiki agar bisa dimanfaatkan,’’ kata M Noer, Senin, 12 Desember 2016.
 
Tak kunjung ditempati, kondisi gedung tersebut saat ini sudah mengalami kerusakan. Terkait hal itu, kata Sekko, Dinas Pemukiman dan Cipta Karya Kota Pekanbaru sudah diinstruksikan untuk melakukan perbaikan.
 
 ’’Itu kemarin sudah dilihat oleh Plt Wali Kota (Edwar Sanger SH MSi). Sekarang kami minta dari CK bagaimana bisa kekurangan diperbaiki,’’ katanya.
 
Sementara itu, beberapa waktu laku ketua LAM Kota Pekanbaru, Dastarayani Bibra mengungkapkan, pihaknya telah menyurati Wali kota Pekanbaru agar gedung itu segera bisa ditempati. Namun sejauh ini, kata dia, pihaknya belum mendapat kepastian.
 
"Kami sudah dua kali menyurati, tahun lalu satu kali dan awal tahun ini satu kali, tapi belum juga mendapat kepastian," sebutnya.
 
Mengenai adanya utang Pemko Pekanbaru sebesar Rp1,8 miliar kepada pihak kontraktor, dirinya menjelaskan sudah tidak ada persoalan lagi karena utang tersebut telah dilunasi Dinas Cipta Karya.
 
"Persoalan utang tidak ada lagi karena sudah dibayar. Sekarang ini hanya menunggu penyerahan dari Dinas Cipta Karya ke wali kota, baru ke kami," tutupnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index