SIAK(RIAUSKY.COM)-Petani sawit di Riau, termasuk Siak kini diresahkan dengan harga tandan buah segar (TBS) yang turun. Hal ini mengakibatkan petani semakin kesulitan untuk membayar kredit di bank, apalagi bagi mereka yang akan melakukan peremajaan buah sawit.
"Kami warga Simpang Perak Jaya, Kecamatan Kerinci Kanan dibayangi rasa ketakutan menjelang replanting kebun sawit, karena dana yang dibituhkan mencapai seratus juta lebih," kata Sukamis, warga Simpang Perak Jaya kepada Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi pada acara silaturahmi di desa itu beberapa hari lalu.
"Kami berharap Pak Bupati bisa membantu kesulitan yang sedang dirasakan masyarakat ini," lanjut Sukamis.
Bupati Syamsuar mengaku, kerisauan yang dirasakan para petani juga menjadi persoalan bagi dirinya. Dia berjanji akan terus berupaya mencari solusi agar masalah ini dapat diselesaikan.
"Saya sudah menyampaikan masalah ini ke Pemerintah Pusat, dan meminta agar bunga kredit pinjaman dana dari bank diringankan," kata Syamsuar.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan rencana Pemerintah Pusat untuk melaksanakan program subsidi untuk para petani sawit di Indonesia, termasuk Riau.
"Jika ini terealisasi, petani tak perlu cemas lagi, masyarakat tak perlu khawatir, teruslah berusaha dan berdoa. Saya tetap komitmen untuk terus membantu masyarakat Negeri Istana," kata Syamsuar memotivasi warga.
Pada kesempatan itu, Syamsuar juga mengunjungi sejumlah kampung yang ada di Kerinci Kanan guna melihat pembangunan yang sudah dilaksanakan.(RO3)