PANGKALANKERINCI (RIAUSKY.COM)- Kecelakaan lalu lintas kembali makan korban di jalan Lintas Timur Sumatera.
Sebuah tabrakan maut melibatkan bus Halmahera BK 7729 DQ dengan mobil Toyota Hilux bernomor polisi B 9389 PBC menyebabkan satu orang tewas di tempat di Terantang manuk, Pangkalan Kuras, Pelalawan.
Kondisi korban cukup parah dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Pangkalan Kuras, namun, kondisinya tidak terttolong dan langsung meninggal di tempat.
Dari informasi yang berhasil dihimpun riausky.com di Mapolres Pelalawan, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi pada Kamis (31/8/2017) malam, sekitar pukul 19.45 wib.
Korban diketahui bernama Repelita Ginting, warga Jalan Pembangunan, Sukajadi, Pekanbaru.
Kecelakaan berawal dari Bus Halmahera dari arah Pangkalan kerinci menuju Pangkalan Kuras saling kebut-kebutan dengan bus lainnya.
Sopir bus Halmahera mencoba mendahului lawannya dengan mengambil jalur kanan tanpa memperhatikan di depannya mobil Toyota Hilux bernomor polisi B 9389 PBC yang dikendarai Repelita Ginting juga dalam kecepatan tinggi melaju.
Karena posisi kendaraan yang sudah sangat dekat, kedua kendaraan tidak bisa menghindar dan langsung bertabrakan keras.
Mobil Toyota Hilux yang dikendarai Repelita langsung tertancap di bgian depan bud Halmahera dan dilaporkan sempat terseret sejauh beberapa meter sebelum akhirnya sopir bus Halmahera berhenti.
Warga yang melihat kejadian tersebut sempat panik dan berupaya mengeluarkan korban yang meninggal dunia di dalam mobil yang digunakan.
Namun tidak sebaliknya dengan sopir Bus Halmahera yang kemudian melarikan diri meninggalkan bus yang dia kendarai.
Dari pantauan Riausky di lapangan, bus tersebut ditinggalkan begitu saja di jalan bersama dengan puluhan penumpangnya.
''Sampai saat ini, sopir tersebut masih dalam pengejaran dan kepolisian sudah berkoordinasi dengan pengelola Halmahera,'' ungkap salah seorang saksi, Anas.(R09)
