Sesuai Janji Bupati HM Harris, Aktivitas Kampus ST2P Sudah Dimulai

Sesuai Janji Bupati HM Harris, Aktivitas Kampus ST2P Sudah Dimulai
Kegiatan di kampaus ST2P

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Belum habis tahun 2017, Bupati Pelalawan HM Harris lansung mengimplementasikan janjinya untuk mengoperasional Sekolah Tinggi Teknopolitan Pelalawan (ST2P).

Buktinya, mulai Senin 4 September 2017, aktivis kampus berstandar nasional ini dimulai digelar.

"Alhamdulillah, mulai Senin 4 September 2017 semalam, Gedung ST2P telah kita tepati. Dengan beraktivitasnya perkuliahan di gedung ST2P yang berstandar nasional ini, berarti janji HM Harris telah Ia ditempati. Walau tahun ini belum akan habis," ucap Ir M Syahrul Syarif, Kamis 7 September 2017, seraya menambahkan sebetulnya janji beliau masih menyisahkan beberapa bulan lagi, inikan bisa kita percepat.

Dijelaskan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pelalawan ini, bahwa sebelumnya pindah, aktivitas kampus masih menumpang di kampus sementara di Kecamatan Sei Kijang.

Dan khusus berbagai fasiltas penunjang aktivitas perkuliahan sambung M Syahrul Syarif telah memadai, dan sambil jalan fasilitas akan terus kita lengkapi.

"Memang dulu, mengapa kampus ini tak segera ditempati begitu bangunan tiga lantai ini selesai. Hal itu semata-mata diakibatkan fasilitas perkuliahan yang masih minim, bukan karena sesuatu hal. Namun itu tadi komitmen bupati yang kuat, berbagai kendala dilapangan dapat di selesaikan dengan cepat dan tanggap. Dan yang masih kurang sambil jalan akan kita dilengkapi," tuturnya.

Ia juga menyampaikan saat ini tercatat sebanyak 103 orang (pilihan,red) menimba ilmu disana.

Terkait di operasionalkanya kampus yang menjadi kebanggaan masyarakat Riau ini, tentu mendapat aplus dari tokoh pendidikan dan tokoh agamanya Kab Pelalawan.

"Saya pikir ini langkah yang sangat strategis. Pemerintah memiliki pandangan yang sangat jauh kedepan. Pemerintah derah telah mengerti sekaligus memahami bangai mana  mempersiapkan generasi-generasi yang menguasai ilmu teknologi," ucap Abdulah Somad.

Kendati demikian, ia menyarankan pemerintah tidak saja fokus membangun pendidikan formal saja. Akan lebih bijak pemerintah juga memikirkan cara yang jitu dalam mengurai persoalan akhlak generasi bangsa. Disini saya tawarkan pembangunan pendidikan yang berbasis keagamaan. (R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index