DUMAI (RIAUSKY.COM)- Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartanto didampingi Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dan Wali Kota Dumai kamis (14/9/2017) meresmikan pabrik oleokimia di Dumai.
Pabrik patungan antara investor Spanyol dan Sinar Mas Cepsa yang diberi nama PT Energi Sejahtera Mas Lubuk Gaung yang akan beroperasi di Lubuk Gaung, Kota Dumai itu akan menginvestasikan modal senilai 300 juta Euro atau Rp4,77 triliun.
Airlangga tampak sumringah saat peresmian pabrik tersebut. Konon lagi di tengah kondisi perekonomian yang sedang terpuruk.
Kehadiran investasi ini, sebut dia, merupakan kegairahan tersendiri yang diharapkan bisa mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi Indonesia maupun Riau khususnya.
Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, peresmian pabrik yang diketahui bernama Pabrik Sinar Mas Cepsa di Dumai tersebut diharapkan dapat mendukung proses masuknya investasi ke Riau untuk menambah terciptanya lapangan kerja.
Dalam kesempatan itu, singkat, Airlangga mengatakan kalau efek dari kehadiran Industri ini akan dapat dirasakan masyarakat Riau dan DUmai khususnya, ke depan.
“Iya nantikan Dumai akan mendapatkan multiplayer effect- ya dari beroperasi nya industri ini,”ujarnya saat meresmikan berdirinya pabrik yang konon merupakan investasi Spanyol pertama di bidang Oelochemical di Indonesia itu.
Hal senada juga diungkapkan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. "Apalagi pabrik yang dibangun Sinar Mas Cepsa bahan bakunya CPO, tentu ini pengaruhnya akan dirasakan masyarakat," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman.
Selama dua tahun ini pabrik tersebut akan memproduksi alkohol lemak (fatty alcohol) dari minyak inti sawit, dengan pangsa pasar Asia, Eropa Timur, dan Eropa Barat, dengan bahan baku berbasis nabati tersebut digunakan untuk membuat produk kebersihan, kosmetik, pembersih rumah tangga, dan lain-lain
"Jadi dengan adanya perusahan pabrik ini bisa meningkat perekonomian di Riau, dan juga mempermudah masyarakat dalam memperoleh produksi yang dihasilkan perusahan tersebut. Tentunya selain di eskpor juga diperuntukkan bagi masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Chairman dan CEO Sinar Mas Agribusiness and Food, Franky O. Widjaja, menjelaskan, Sinar Mas Cepsa adalah perusahaan patungan antara Sinar Mas Agribusiness and Food, perusahaan kelapa sawit terbesar kedua di dunia yang terintegrasi secara vertikal, dan Cepsa, perusahaan energi terpadu dan terkemuka yang berpusat di Madrid, Spanyol.
Cepsa dikenal sebagai pemimpin di dunia dalam produksi alkilbenzena linier (LAB) yang digunakan untuk membuat deterjen berbahan dasar organik yang dapat terurai (biodegradable).
Usaha patungan ini diciptakan dengan visi untuk menjadi produsen alkohol lemak berbasis nabati serta turunannya yang terdepan dengan skala global dan dengan pasokan bahan baku yang berkelanjutan.
"Integrasi vertikal Sinar Mas Cepsa dan peluncuran pabrik di Dumai ini merupakan langkah penting yang kami lakukan untuk mencapai visi ini. Melalui usaha patungan ini kami dapat meningkatkan nilai tambah bagi produk turunan kelapa sawit dan terus mencipatakan lapangan kerja di Indonesia," kata Franky O. Widjaja,
Pabrik ini secara langsung memberikan lapangan pekerjaan bagi 300 tenaga kerja Indonesia, kata Franky, selaik itu juga akan mendukung pertumbuhan industri bahan kimia di Indonesia melalui transfer pengetahuan serta penerapan teknologi terdepan dalam memproduksi alkohol lemak dari bahan baku nabati yang berkelanjutan.(R12)
