Bukti Kepercayaan Investor, Sepanjang Tahun Ini, Arus Investasi melonjak Tajam di Pekanbaru

Bukti Kepercayaan Investor, Sepanjang Tahun Ini, Arus Investasi melonjak Tajam di Pekanbaru
Bangunan Condotel Pekanbaru Park berdiri megah di jantung kota Pekanbaru.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Sejumlah prestasi mengiringi upaya Dinas penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pekanbaru dalam meningkatkan aktivitas investasi.

Setelah meraih penghargaan sebagai Kota terbaik Indonesia Attractiveness Award (IAA) tahun 2017 dari Tempo Media Group berkerjasama dengan Frontier Consulting Group, Walikota Pekanbaru Firdaus didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil mengatakan jika investasi di Kota Pekanbaru terus meningkat dan menggeliat.

Wali Kota Pekanbaru, Dr.Firdaus ST, MT bahkan menyebut jika sepanjang tahun 2017, investasi di Pekanbaru sudah mencapai Rp4,2 Triliun dari target untuk DPM-PTSP Kota Pekanbaru.

"Jadi, target kita, investasi tahun ini kan Rp4,7 Triliun, dari laporan Kepala Dinas, di triwulan ke III sudah mencapai Rp 4,2 triliun. Artinya peningkatan investasi di Pekanbaru sangat bagus dan terus menggeliat," kata Firdaus.

Aktivitas pembangunan gedung tinggi dan pusat  bisnis tak pernah henti di Kota Pekanbaru.

Dijelaskan Wali Kota, Firdaus, besaran nilai investasi tersebut sebenarnya sudah diluar perkiraan dari Pemerintah Kota Pekanbaru. 

Namun, Ia menyebut lonjakan investasi tersebut merupakan bukti dan implementasi dari kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Pekanbaru.

"Jadi tahun ini kita yang paling besar di Riau. Alhamdulillah ini menunjukkan kepercayaan investor yang cukup besar di Pekanbaru," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DPM-PTSP Kota Pekanbaru, M Jamil mengatakan dari rincian data DPMPTSP Kota Pekanbaru, dari Rp 4,2 triliun investasi yang masuk ke Kota Pekanbaru, mayoritas berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA). "Tahun ini PMA lebih unggul sekitar 65 persen dibanding PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri)," ujarnya.

Dari Rp 4,2 triliun yang telah masuk tersebut, Rp 3,5 triliun diantaranya berasal dari konsorsium bidang energi yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Kecamatan Tenayan Raya.

Pertumbuhan investasi secara signifikan juga membangun pusat-pusat perekonomian dan bisnis baru di Kota pekanbaru sebagai kota dagang dan jasa.

Memasuki triwulan ketiga 2017 ini, disebutkan Jamil mengatakan terdapat calon investor baru yang kembali berminat menanamkan modalnya di Kota Pekanbaru. Calon investor yang ia sebut merupakan PMDN itu berencana mengembangkan proyek infrastruktur dengan nilai yang diperkirakan mencapai Rp 500 miliar.

Ia menjelaskan komunikasi antara calon investor dengan Pemerintah Kota Pekanbaru telah berjalan dalam satu bulan terakhir. Bahkan, ketertarikan investor yang masih ia rahasiakan namanya itu telah menyiapkan lahan seluas delapan hektare untuk mewujudkan investasi tersebut.

"Lahan itu telah disiapkan di jalan Harapan Raya, Kota Pekanbaru, yang merupakan salah satu sentra bisnis di daerah berjuluk Kota Madani itu," kata dia. 

Pertumbuhan arus investasi tersebut, secara signifikan juga berpengaruh terhadap aktivitas perekonomian di wilayah Pekanbaru. 

Dari data yang dihimpun BPS, disebutkan, pertumbuhan ekonomi di Pekanbaru mencapai angka 8,93 persen, atau jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Hal ini tidak lepas dari fakta bahwa Kota Pekanbaru merupakan kawasan strategis yang berada di jantung Provinsi Riau. 

Posisi ini memiliki daya tarik tersendiri bagi Pekanbaru untuk menarik minat para investor menanamkan investasinya di berbagai bidang di Kota Pekanbaru.

"Pertumbuhan ekonomi yang sangat menjanjikan ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pemerintah dan masyarakat sehingga visi-misi Kota Pekanbaru 2020 terwujud," tegas Wali Kota Pekanbaru Firdaus optimis.(R07/advertorial)

Listrik Indonesia

#Pemko

Index

Berita Lainnya

Index