PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Empat pria ini masing-masing berinisial AG (25), SY (35), SK (37) dan UD (29) memang sadis.Bukan saja menguras harta benda milik korbannya yang seorang wanita, mereka juga membunuhnya.
Sebelum dibunuh, diduga, korban juga mengalami aksi penganiayaan berat sehingga akhirnya harus kehilangan nyawa.
Syukurnya, dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan wanita bernama Indang Masi Susilowati, warga Simpang Dua, Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja itu.
Pemilik kedai harian ini dibunuh pada Rabu (22/11/2017) dinihari. Diduga saat itu, korban hanya seorang diri dan keempat pria itu datang.
Peristiwa ini baru diketahui pada Rabu (22/11/2017) dini hari lalu, saat adik korban, Bagus mendapati kakaknya sudah meninggal dunia dengan posisi terlungkup.
Saat itu, Bagus menemukan kakaknya dalam kondisi tangan dan kaki diikat menggunakan kabel.
Mendapati peristiwa itu, keluarga korban melapor ke Polsek Perhentian Raja.
Koordinasi kemudian dilakukan untuk menyelidiki pelaku perampokan dan pembunuhan tersebut, dengan melibatkan aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Kampar.
Tidak sia-sia, pelarian keempat penjahat itu pun berhasil terendus dengan cepat, sebelum kabur meninggalkan Provinsi Riau.
Selain meringkus AG, SY, SK dan UD, aparat berwajib juga mengamankan beberapa barang bukti, diantaranya dua sepeda motor, dua handphone, beberapa potongan kabel, linggis dan tang serta 90 bungkus rokok berbagai merek, yang diduga hasil curian dari warung milik korban.
Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto melalui Kasat Reskrim AKP Fajri membenarkan terkait dibekuknya keempat kawanan perampok tersebut.
Saat ini mereka sudah diamankan di Mapolres guna dilakukan penyidikan. Tentu para pelaku bakal dijerat hukuman berat.
Mereka ditangkap ditiga tempat terpisah.
Adapun SY diciduk tanpa perlawanan saat berada di depan sebuah hotel Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru. Sedangkan KM di perumahan BKD Desa Tarai Bangun, Kampar.
Sementara dua pelaku lainnya berhasil digulung aparat berwajib ketika sedang minum tuak disebuah warung di Jalan Air Hitam, Pekanbaru.
Mereka berempat langsung digelandang ke Mapolres Kampar untuk menjalani proses penyidikan terkait aksi pembunuhan dan perampokan tersebut.
Diketahui, tiga pelaku perampokan ini berasal dari Aceh, sementara seorang lainnya (Berinisial SK, red) adalah warga Tarai Bangun, Kampar. Kata Fajri, diduga para pelaku sudah melakukan mapping (pemetaan, red) sebelum beraksi. "Diduga begitu," singkatnya kepada GoRiau.(R04)
