WOW...Percaya atau Tidak, Perkebunan Sawit Petani Riau Terbesar di Dunia

WOW...Percaya atau Tidak, Perkebunan Sawit Petani Riau Terbesar di Dunia
Bayu Krisnamurthi, Direktur Badan Utama Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Perkebunan sawit rakyat terbesar dunia berada di Riau. Dari luasan sawit 3 juta hektare di Riau, sekitar 60 persen atau 1,8 juta hektare dimiliki petani swadaya maupun plasma dan perkebunan swasta hanya 40 persen.

“Dengan luasan tersebut, Riau menjadi pusat lahan sawit rakyat terbesar di dunia. Rasio keterlibatan sawit petani paling tertinggi di dunia,” kata Bayu Krisnamurthi, Direktur Badan Utama Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit periode 2015- Februari 2017, sebagai pembicara Sawit Goes To Campus di Universitas Islam Riau, Kamis, 14 Desember 2017.

Saat ini, jumlah petani sawit di seluruh dunia mencapai 4 juta orang. Dari jumlah tersebut, petani sawit di Malaysia hanya 300 ribu orang.

Bayu menyebutkan kelapa sawit telah menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia begitupula Riau. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, masyarakat memakai produk dengan kandungan sawit seperti sabun mandi, pasta gigi, kosmetik, dan lotion. Di seluruh dunia, kelapa sawit mampu memberikan makan kepada 2 miliar jiwa.

“Itulah mengapa sawit menjadi bagian dari kita. Dan saya tidak mengerti apabila ada orang Riau yang tidak membela sawit. Karena komoditas ini menjadi bagian kehidupan masyarakat Riau,” ujar Bayu yang juga Ketua Perhimpunan Ekonom Pertanian Indonesia (Perhepi) seperti dilansir sawitindonesia.com.

Di hadapan 800 mahasiswa yang hadir di acara Sawit Goes To Campus, Bayu menegaskan mahasiswa yang orangtuanya bertani sawit harus bangga karena kontribusi sawit mencapai 12 persen terhadap total ekspor nasional dan 13,5 persen dari ekspor non migas.

Pada 2016, devisa ekspor sawit mencapai Rp 239 Triliun. Data Bank Dunia, kata Bayu, menunjukkan pendapatan petani sawit lebih tinggi dua sampai tujuh kali lipat lebih besar dari komoditas pertanian lain. Itu sebabnya, komoditas sawit dapat mengentaskan kemiskinan di Riau.

Dalam acara ini, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Riau membuat nota kesepahaman bersama dengan Fakultas Pertanian Universitas Riau terkait pembangunan sumber daya manusia. Dr. Ir. Ujang Paman Ismail, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, menyambut baik kerjasama ini karena akan ditindaklanjuti dengan pembuatan program diploma satu sawit.

Gulat Manurung, Ketua Apkasindo Riau, mengatakan asosiasinya punya agenda rutin untuk meningkatkan kompetensi petani sawit. Tujuannya membantu peningkatan produktivitas perkebunan sawit. 

Selain itu, Apkasindo juga membantu mekanisme pendanaan anak petani dan buruh sawit untuk melanjutkan pendidikan tinggi program sawit di universitas. (*)

Listrik Indonesia

#Kelapa Sawit

Index

Berita Lainnya

Index