PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Keberadaan eksistensi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau Airline masih tak berujung. Pasalnya, hingga saat ini belum terlihat indikasi rencana untuk menghidupkan kembali armada burung besi tersebut.
Bahkan dari sebagian pemegang saham kurang optimis untuk melanjutkan Riau Airlines. Kendati demikian, penentuan kelangsungan Riau Airlines memerlukan proses dengan mengacu aturan dan ketentuan yang berlaku.
Kepala Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau Darusman mengatakan, hal itu tentunya menjadi perhatian. Selain itu beban pajak dan utang RAL kepada beberapa pihak tergolong besar.
"Kemungkinan untuk dilanjutkan sangat kecil. Beberapa pemegang saham juga kurang menginginkan untuk melanjutkan kembali Riau Airline," paparnya, Kamis (1/3/2018).
Pertimbangan lain adalah keberadaan aset yang kurang jelas keberadaannya. Dengan kondisi itu kecil memungkinkan untuk dilakukan suntikan dana dalam melanjutkan eksistensi BUMD tersebut.
"Untuk suntikan dana juga tidak ada lagi. Lebih bagus anggarannya dipakai untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan," imbuhnya lagi. (R07/Mcr)
Listrik Indonesia
