TRAGIS...Diduga Disambar Petir, Mayat Faiginaso Ditemukan Melepuh

TRAGIS...Diduga Disambar Petir, Mayat Faiginaso Ditemukan Melepuh

RENGAT (RIAUSKY.COM) - Peristiwa tragis terjadi lokasi Afdeling OG  Blok G7 PT. TPP Desa Mekarsari Kecamatan Lirik Inhu.

Seorang pria bernama Faiginaso Gea (29) ditemukan tewas dengan posisi tertelungkup dan kondisi tubuh melepuh, Kamis (2/3/18).

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Menurut dugaan sementara, Faiginaso diduga tersambar petir. 

Korban merupakan kontraktor PT Valega Inti Prima atas nama Andreanus Ngraha (nano) dan tinggal di Barak Desa Banjar Balam Lirik.

Informasi yang diterima dari Kapolres Inhu, AKBP Arif Bastari melalui Paur Humas Polres Inhu, Ipda Juraidi korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya.

"Lebih rincinya, hasil visum yang diperoleh dari Kepolisian dijelaskan ada lima luka yang terdapat di tubuh korban, ungkapnya. 

Kejadian tersebut bermula sekira pukul 12.10 wib pada saat korban dan saksi masing masing, Serianto Zai (22) dan Yasman Ndraha (37) sedang istirahat di lokasi Afdeling OG Blok G 7 Desa Mekarsari Kecamatan Lirik dikarenakan hujan lebat, saat itu korban permisi kepada saksi untuk mengambil bambu pancang yang berada di atas. 

Jarak dari lokasi istirahat ke tempat lokasi bambu pancang lebih kurang sekitar 500 m, namun sekitar 1.5 jam korban belum juga kembali ke rombongan.

Dikatakannya, setelah hujan agak reda saksi mencari korban di sekitaran lokasi dan sekitar pukul 14.30 wib menemukan korban sudah tidak bernyawa dengan posisi telungkup dan baju serta celana robek, serta ada bekas luka gores dan lebam menghitam di bagian tengkuk dan punggung korban yang diduga akibat sambaran petir. Selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Lirik untuk dilakukan Visum.

Dijelaskannya, hasil Visum Et Repertum dari dokter Puskesmas Lirik, dr Pegy Soraya pukul 17.48 wib, diantaranya luka lecet pada leher bagian belakang +- 10 cm, luka lebam pada pinggang +-13x2 cm, luka lebam pada bokong +-8x7 cm, luka lebam pada lingkar dada +- 30 cm, luka lecet pada bola mata +-0,5 cm. 

Selanjutnya atas permintaan keluarga, korban tidak akan dilakukan otopsi dan tindakan medis lainnya, serta keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergian korban. 

Rencana pemakaman yg didapat dari Sdr Andreanus Ndraha, korban akan di kebumikan besok hari jumat, 2 Maret 2018 pukul 13.00 WIB, di pemakaman desa Banjarbalam. (R18/Mcr)

Listrik Indonesia

#Indragiri Hulu

Index

Berita Lainnya

Index