TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Usai memangsa Yusri, harimau Bonita menghilang. Namun selang beberapa hari, harimau liar itu terpantau mondar mandir di areal perkebunan sawit dan berjalan menuju perkampungan.
Jejak-jejak terbaru Harimau Bonita terpantau pada Rabu 14 Maret 2018 setelah empat hari binatang buas itu memangsa Yusri pada Sabtu 10 Maret 2018.
Tim gabungan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau bersama Polri/TNI, aktivis lingkungan dan masyarakat melihat Harimau Bonita di sekitaran perkebunan sawit.
"Dari lokasi kebun sawit Eboni harimau Sumatera itu ternyata berjalan menuju ke perkampungan kembali. Kemarin, sejak malam hingga pagi Bonita terlihat di perkebunan sawit," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, Kamis (15/3/2018) seperti dilansir Detik.com.
Suharyono mengatakan tim gabungan kemudian berkoordinasi dan berjaga-jaga di sekitar perkampungan Sinar Danau di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil itu.
Harimau Bonita terpantau meninggalkan lokasi perkebunan Eboni dan menuju ke perkampungan dengan lintasan yang sudah biasa dilaluinya. Tim terpadu yang ditempatkan di permukiman sudah bersiap-siap jika Bonita sampai di sana. Jarak dari lokasi kebun sawit Eboni ke perkampungan itu sekitar 10 km.
Tim kemudian menanti kehadiran Harimau Bonita di lokasi permukiman penduduk. Namun hingga menjelang sore, Bonita tak muncu
"Menjelang magrib kemarin, Bonita pun menghilang kembali. Tapi yang pasti Bonita ini terpantau mondar-mandir di lokasi itu. Itulah penampakan Bonita pascakonflik kedua terjadi," kata Haryono.
Hari ini secara resmi telah terbentuk tim terpadu yang melibatkan lebih banyak lagi. Polres dan Kodim setempat telah menambah personelnya dalam upaya 'memburu' Bonita. Tim juga dibantu kalangan aktivis lingkungan dan warga desa setempat. (*)
Listrik Indonesia
