TOLONGGG...Lagi Asyik Panen Sawit, 20 Pekerja Panik Kedatangan Harimau Bonita

TOLONGGG...Lagi Asyik Panen Sawit, 20 Pekerja Panik Kedatangan Harimau Bonita
Para pekerja berkelompok begitu kedatangan harimau Bonita. Foto: (M Syukur/Liputan6.com)

TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Sebanyak 20 pekerja perkebunan sawit di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, mendadak panik ketika muncul harimau Bonita di kebun mereka. Apalagi salah pekerja terpisah setelah harimau Sumatera itu mengejarnya.

Belum bisa dipastikan apakah harimau ini adalah Bonita karena sebelumnya mamalia itu dikabarkan sudah masuk hutan. Namun, dilihat dari perilakunya bisa jadi itu adalah harimau Bonita karena berani menghadapi manusia.

"Melihat dari perilakunya bisa jadi itu Bonita, nanti bisa diketahui setelah melihat hasil tangkapan kamera," sebut Kepala Bidang I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Mulyo Hutomo, Senin 2 April 2018 malam seperti dilansir Liputan6.com.

Kejadian bermula ketika puluhan pekerja sawit beraktivitas lagi memanen pada Senin pagi kemarin di blok 80/60. Para pekerja kemudian melihat harimau masuk perkebunan dan menghampiri mereka.

Langkah harimau yang kian dekat membuat pekerja panik. Salah satunya, bernama Iwan langsung lari sehingga mencuri perharian harimau dan langsung mengejarnya. "Untuk menyelamatkan diri, pekerja ini masuk ke kanal yang berbatasan dengan hutan industri," kata Hutomo.

Tak ingin kehilangan buruannya, harimau tadi berdiam di pinggir kanal tadi. Harimau Bonita tadi selanjutnya pergi karena Iwan memilih bertahan menyelamatkan diri dengan berdiam di kanal. "Kami pun mendapat laporan kemunculan harimau ini. Regu 1 dan 2 langsung ke lokasi," sebut Hutomo.

Evakuasi berjalan sulit karena lokasi hanya bisa dicapai dengan menggunakan boat dan berjalan kaki. Butuh beberapa jam bagi petugas hingga akhirnya sampai ke lokasi.

Di lokasi, petugas menemukan 20 pekerja sawit yang membentuk kelompok. Selanjutnya, petugas mengevakuasi Iwan dari kanal dan dibawa ke lokasi aman. "Berkelompok merupakan cara aman terhindar dari kejaran harimau, jangan terpisah," kata Hutomo.

Usai kejadian ini, tim gabungan BKSDA bersama instansi lainnya berencana menambah kamera intai di lokasi untuk memastikan apakah harimau itu adalah Bonita. "Juga ditingkatkan patroli secara intensif dan siaga bius," kata Hutomo. (R02)

Listrik Indonesia

#Karyawati Tewas Dimangsa Harimau

Index

Berita Lainnya

Index