KEJAM...Hanya karena Malu, Gadis Cantik 19 tahun Ini Bunuh Bayi Hasil Hubungan Terlarang dengan Kekasihnya

KEJAM...Hanya karena Malu, Gadis Cantik 19 tahun Ini Bunuh Bayi Hasil Hubungan Terlarang dengan Kekasihnya

RIAUSKY.COM - Polisi tak butuh waktu lama untuk mengungkap kasus pembuangan orok berjenis kelamin perempuan di Padangsambian, Denpasar Barat.

Hanya hitungan kurang dari 24 jam, tim buser dari Polsek Denpasar Barat langsung membekuk pelaku pembunuh orok malang itu.

Tissa Agustin Sanger, perempuan 19 tahun ini akhirnya ditangkap polisi. Tissa yang tak lain adalah ibu kandung dari bayi perempuan malang, itu ditangkap.

Sesuai pengakuan tersangka ke penyidik, setelah dua jam di toilet, jabang bayi yang dikandungnya selama 10 bulan, itu akhirnya lahir.

Bayi mungil cantik itu awalnya dilahirkan sehat dengan bobot 3 kilogram lebih dan panjang mencapai 50,5 cm.

Sayang, sesaat setelah lahir diatas closed jongkok kamar mandi, tersangka langsung membekap mulut dan hidung bayi hingga tak bernyawa.

Seperti dibenarkan, Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Adnan Pandibu, Jumat (14/9). 

Saat melakukan pembunuhan, tersangka tanpa rasa manusiawi langsung membekap mulut dan hidung dari darah dagingnya sendiri selama sejam lebih.

"Tersangka melakukan (pembunuhan) itu dengan tangan kanannya. Bayi itu dibekap dengan menggunakan tangan kanannya selama kurang lebih 1 jam lamanya," terangnya seperti dilansir Jawapos.com.

Kapolsek Denpasar Barat Kompol Adnan Pandibu menjelaskan kronologis penemuan orok bayi tersebut. Orok bayi ditemukan pertama kali oleh ibu pelaku yang berinisial APM (37) saat hendak berangkat kerja.

"Pelaku memang tinggal bersama orang tuanya. Waktu akan pergi terciumlah bau. Selain itu ada anjing di situ yang mengais-ngais tempat tumpukan tanah. Kemudian, ibu dan bapak pelaku menghampiri. Saat dibuka, baru diketahui itu adalah orok bayi berjenis perempuan yang sudah meninggal bahkan sudah membusuk," ucapnya.

Orok bayi itu dibungkus menggunakan kaos berwarna abu-abu dan dibalut dengankain pantai warna ungu. Temuan itu dilaporkan ke Mapolsek Denpasar Barat.

"Awal yang kami ketahui itu, kain yang dibuat membungkus bayi tersebut adalah kain pantai yang berwarna ungu. Setelah kita mencari informasi ada yang mengetahui bahwa pemilik kain itu milik anak ibu yang pertama kali mengetahui," jelas Kapolsek.

Hari itu juga pelaku langsung diamankan polisi. Saat dilakukan interogasi polisi menemukan beberapa fakta. Pelaku sudah hamil sejak Desember 2017 saat duduk di bangku SMK.

"Dia hamil setelah melakukan hubungan intim dengan pacarnya. Saat hamil dia sembunyikan kepada orang tuanya, tidak pernah menceritakan masalah itu walaupun mereka tinggal serumah," ungkap Kapolsek.

Motifnya pelaku mengubur bayinya karena takut dan malu jika diketahui orang banyak. Apalagi saat itu dia masih sekolah dan kekasihnya baru lulus sekolah.

"Pertama perasaan takut dan malu. Karena saat hamil waktu dia sekolah, itu motifnya. Kami juga pernah tanyakan kepada orang tuanya dan ibunya juga pernah bertanya kepada pelaku kenapa kok seperti orang hamil, alasan pelaku hanya menjawab karena gemuk saja," ujar Kapolsek.

Kapolsek menceritakan, pada Minggu (9/9) sekitar pukul 17.00 WITA, pelaku mengalami sakit perut. Dia meminta obat sakit perut ke ibunya. Keesokan harinya, Senin (10/9) pelaku tidak bekerja karena alasan sakit perut. Dua kali pelaku ke kamar mandi.

Saat di kamar mandi, sekitar dua jam, tanpa disadari air ketubannya pecah dan keluar orok bayi.

"Saat keluar banyinya sempat menangis dan si pelaku menutup mulut bayi dengan tangan kanan sekitar setengah jam dan bayi tersebut tidak bergerak lagi (meninggal) dan pelaku bangun mengangkat bayi itu. Kemudian dimandikan dan setelah itu dibungkus dengan kaosnya dan kain pantai warna ungu," ungkap Kapolsek.

Setelah bayi tersebut sudah dibungkus, pelaku membawanya ke kamar tidurnya dan meletakan di sofanya. Keesokan harinya, Selasa (11/9), pelaku pergi bekerja mengendarai sepeda motor berbonceng dengan ibunya. Orok bayi yang sudah meninggal dan dibungkus itu dimasukan ke tasnya pelaku. Selama bekerja bayi ini ditaruh di kursi belakang rumah makan.

"Sampai jam 9 malam pelaku sudah di rumahnya. Di situlah dikuburkan dengan memakai cetong (menggali) dan ditutup dengan bumbungan genteng yang tidak jauh dari rumahnya," ujar Kapolsek seperti dilansir Merdeka.com.

Polisi juga sudah memeriksa kekasih pelaku. Sebab, pelaku sempat mengutarakan kehamilannya kepada pacarnya. Namun pacarnya tidak percaya malah menuduhnya hamil dengan lelaki lain hingga akhirnya mereka putus. (R03)

Listrik Indonesia

#Bayi Dibuang Orang Tuanya

Index

Berita Lainnya

Index