RIAUSKY.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang remaja berkaus putih bergaya bak sedang diwawancara wartawan, viral di media sosial.
Video berdurasi 54 detik yang diunggah pemilik akun Twitter @Reiza_Patters pada Rabu (19/9/2018) itu, mencuri perhatian karena si remaja disebut-sebut punya suara mirip Presiden Joko Widodo.
Dalam video, remaja tersebut juga menunjukkan gestur tubuh mirip Jokowi saat sedang diwawancara.
"Hehehe, Ya itu sudah saya katakan bahwa kenaikan-kenaikan itu biasa. Dolar terhadap rupiah, ya kita hadapi sebagai masyarakat cerdas, berbangsa. Saya kira itu," ujarnya dalam video.
Lalu, terdengar suara pria lain menanyakan, "Jadi mengatasi ini, bagaimana Pak?"
Pria bersuara mirip Jokowi itu pun menjawab dengan nada bicara khas presiden ke-7 Indonesia.
"Mengatasi, yang namanya mengatasi ya tidak dibawahi. Dibawahi, mengatasi. Saya pikir Anda sebagai jurnalis, ya bisa memberikan anunya itu, lebih ya, itu saya rasa. Sudah saya mau," ujarnya.
Berdasarkan penelusuran, peniru suara Jokowi itu adalah Sony Al-Ihsan Marta, seorang mahasiswa asal Riau.
Sony pun membenarkan bahwa ia adalah pria dalam video yang tengah viral tersebut. "Benar," ujarnya seperti dilansir Tribun Jabar melalui pesan singkat, Sabtu (22/9/2018).
Lantas saat ditanya apakah Sony juga menirukan suara rival Jokowi di Pilpres 2019, Prabowo Subianto?
"Kayaknya ya bisa, jadi saya ikutin juga. Sudah terpikirkan juga untuk meniru suara Pak Prabowo, tapi agak berat karena beliau kalau bicara berapi-api. Saya lebih mudah ikuti yang kalem," kata Sony saat berbincang dengan detikcom, Jumat (21/9/2018) malam.
Selain Prabowo, Sony mengaku kini tertantang untuk menirukan suara BJ Habibie hingga Susilo Bambang Yudhoyono.
Bukan hanya suara pejabat dalam negeri, Sony ingin menirukan gaya bicara tokoh mancanegara, yaitu Donald Trump dan Barack Obama.
Kembali ke videonya saat menirukan suara Jokowi, sebenarnya itu bukan video pertama Sony. Dia sudah cukup lama menjajal gaya bicara hingga gestur Jokowi, yaitu sejak 2016.
"Dulu saya pernah bikin, tapi nggak seviral yang sekarang," ucap mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim ini. (R02)
Listrik Indonesia
