Calon Investor Diundang Lihat Lokasi Proyek Air Minum di Pekanbaru

Calon Investor Diundang  Lihat Lokasi Proyek Air Minum di Pekanbaru
aktivitas pemurnian air minum PDAM Tirta Siak.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Pemerintah sedang melakukan kajian akhir studi kelayakan atau final business case proyek Sistem Penyediaan Air Minum Kota Pekanbaru.

Kegiatan ini  ditargetkan rampung dalam 2 pekan mendatang. 
Penjajakan minat pasar proyek ini kepada badan usaha selanjutnya dijadwalkan pada November 2018.

Ketua Tim Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) SPAM Pekanbaru M. Suhandi mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar konsultasi publik terkait dengan tahapan penyusunan FBC. Konsultasi publik dibutuhkan karena proyek ini sebagian akan menggunakan dana publik.

"FBC [final business case] dalam 2 minggu selesai setelah itu baru market sounding kalau FBC sudah disetujui," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (4/10/2018).

Bila tidak ada aral melintang, penjajakan minat pasar akan digelar di Pekanbaru. Penjajakan minat pasar digelar di Ibu Kota Provinsi Riau itu bertujuan agar badan usaha yang tertarik bisa melihat langsung lokasi proyek.

Menurut Suhandi, penjajakan minat pasar akan menjadi modal bagi pihaknya untuk menyusun dokumen prakualifikasi sebagai bagian dari persiapan lelang. Tahap prakualifikasi rencananya digelar pada Januari 2019.

Jadwal prakualifikasi, tuturnya, masih bersifat sementara karena Tim KPBU masih perlu berdiskusi dengan sejumlah pemangku kepentingan dalam proyek ini, antara lain Kementerian Keuangan dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).

"Kami akan ada pertemuan lagi tanggal 13 [Oktober] untuk menentukan timeline yang baru," jelasnya.

Dalam proyek ini, investor akan ditawarkan untuk merehabilitasi jaringan yang ada (rehabilitasi, guna, dan serah) berkapasitas 500 liter per detik. Selanjutnya, jaringan baru harus dibangun oleh investor dengan kapasitas 250 liter per detik. Pembangunan dilakukan lewat skema bangun, guna, dan serah (build, operate, transfer/BOT).

Sebelumnya, Suhandi menyebutkan bahwa sudah ada 14 calon investor yang menyatakan ketertarikan untuk menggarap proyek SPAM Pekanbaru.

"Ada beberapa calon investor dari beberapa negara yang sudah menghubungi kami, dari Korea [Selatan], Filipina, ada juga dari Rusia," katanya.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index