Bupati Rohul Resmikan Penegerian 2 Madrasah di Tambusai Utara

Bupati Rohul Resmikan Penegerian 2 Madrasah di Tambusai Utara

PASIRPENGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Bupati Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman meresmikan Penegerian 2 madrasah MIN 3 dan MTsN 5 Rohul di Desa Tanjung Medan, Kecamatan Tambusai Utara. 

Dengan adanya penambahan madrasah berstatus Negeri ini, diharapkan bisa memotifasi masyarakat untuk mempercayakan pendidikan anaknya di sekolah agama tersebut. 

Peresmian Penegerian kedua madrasah itu ditandai dengan pelepasan balon ke udara di depan plakat madrasah. Turut hadir juga, Plt Kepala Kanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MAg, Kepala Dinas Dikpora Rohul, Drs H Ibnu Ulya MPd, Kepala Dinas PUPR Anton ST MT, Kepala Satpol PP dan Damkar, Andi Yanto SH MH, Camat Tambusai Utara H Mastur, segenap Upika dan Kepala Desa serta tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Sunarji selaku tokoh masyarakat menceritakan perjalan madrasah sebelum adanya keputusan Penegerian dari Kementrian Agama RI. 

Katanya, MTs itu berdiri pada tahun 2005 silam, awalnya sarana pendidikan Mts gabung dengan sekolah lain, karena waktu itu belum memiliki tanah. 

Dua tahun berjalan, jelas Sunarji pihak madrasah setahap mulai membangun lokal diatas tanah yang dihibahkan oleh masyarakat. Dan dirinya, sangat bersyukur, di tahun 2018 Pemerintah Pusat melalui Kemenag RI menjadikan kedua madrasah berstatus Negeri.

"Dengan adanya sekolah agama Negeri di daerah kami ini, semoga putra-putri masyarakat lebih cerdas ilmu agamanya," harap Sunarji diawal sambutanya, Kamis (8/11/2018).

Sementara itu, Plt Kepala Kemenag Riau Drs H Mahyudin MAg mengakui proses penegerian khususnya tingkat Tsanawiyah itu cukup sulit, dibuktikan dengan masih banyaknya madrasah swasta yang masih berstatus swasta mencapai 95 persen, sedangkan Negeri baru 5 persen. 

"Karena MTs Negeri sudah miliki anggaran sendiri, mengharuskan Kemenag Provinsi harus memperoleh persetujuan untuk perubahan status atau Penegerian dari Kemenag Pusat," jelasnya.

Banyaknya madrasah yang masih berstatus swasta ini, terang Mahyudin membuat pengelola kewalahan untuk mencukupi biaya operasional madrasah termasuk membayar honor guru. Karena itu, pihak pengelola madrasah swasta banyak berharap dari partisifasi masyarakat dan pemerintah daerah.

"Kami sangat berharap, agar semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah bisa bahu-membahu menghidupkan lembaga pendidikan agama Islam swasta yang ada. Karena, madrasah adalah benteng diri, serta sarana untuk belajar agama dan bertaqwa kepada Allah SWT. Khusus bagi generasi muda sangat diperlukan pendidikan agama, supaya tetap berada pada norma-norma agama dan negara."

Dalam arahannya Bupati Rohul H Sukiman mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kemenag Riau dan Pusat, atas Penegerian kedua madrasah. 

"13 tahun ditunggu, Alhamdulillah MTs dan MI bisa berstatus Negeri. Kita apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada pihak Kemenag Riau dan Pusat," kata Bupati Sukiman.

Bupati berharap dengan adanya kedua madrasah Negeri bisa memotifasi orang tua mempercayakan pendidikan agama putra-putrinya. Disamping itu, jelas Bupati pendidikan agama juga harus sejalan dengan pendidikan kenegaraan. 

"Semoga kedua madrasah bisa jadi pabrik ilmu agama untuk masa depan, tentunya sejalan dengan ilmu kenegaraan jangan sampai dilupakan," pesan Bupati Sukiman.

"Sehingga, para penerus bangsa miliki ilmu agama kuat dan ilmu kenegaraannya kuat menjadi benteng menghadapi persaingan di masa depan," tambah Bupati seraya mengajak para pelajar dan tamu undangan mengumandangkan Shalawat Nabi Muhammad SAW. (R11)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index