Panen Pedet, Wako Firdaus Launching Agrotek Farm System di Kelurahan Agrowisata

Panen Pedet, Wako Firdaus Launching Agrotek Farm System di Kelurahan Agrowisata
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus memberikan arahan pada acara Panen Pedet dan Launching Agrotek Farm System di Kelurahan Agrowisata Rumbai

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Wali Kota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, ST, MT secara resmi melakukan panen sapi pedet sekaligus Launching Agrotek Farm System di Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai, Sabtu (17/1).

Panen pedet ini berhasil kembangkan sapi Pedet dari program Upaya Khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab) hingga 72 ekor.

"Kini ada 72 ekor hasil anakan yang kita panen di sini. Semoga  program ini terus berkembang kedepannya," ujar Firdaus, Sabtu (17/11/2018).

Firdaus menjelaskan Rumbai awalnya mendapatkan program Upsus Siwab pada tahun 2016. Sebanyak 29 ekor sapi betina diberikan Inseminasi Buatan (IB) yang digratiskan kepada para peternak melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab).

Dikatakan Firdaus 29 sapi betina di Rumbai mendapatkan program Siwab dan dilakukan Inseminasi Buatan

"Saat itu baru ada 29 ekor sapi betina dan tiga jantan yang dimiliki kelompok tani di Rumbai yang mendapat IB," tutur Firdaus.

Sambung Wali Kota  dua periode ini dari 29 betina yang di IB semuanya bunting seiring tahun berjalan selama hampir tiga tahun sudah mampu menghasikan 72 ekor pedet.

"Selain panen Pedet Wali Kota juga secara resmi kita Launching Agrotek Farm System bekerja sama dengan Unilak Pekanbaru," tambah Firdaus.

Diterangkan Firdaus,  program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting melalui kawin suntik atau Inseminasi Buatan gratis kepada para peternak berhasil meningkatkan populasi sapi secara signifikan.

Sementara itu,  Muhammad Arief Hasan M.Kom sebagai praktisi Agrotek Farm System yang juga sebagai kepala biro Iptek dan Informasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengatakan,  bahwa inovasi yang dilakukan ini dengan alat  pengontrol air dan pupuk bagi tanaman.

"Jadi alat ini  bertujuan untuk meringankan dan mengefesiensi petani. Bahkan lebih hemat waktu kedepan system ini akan berbasis sensor, sehingga lebih cepat diakses," ungkap Hasan. (R05/Kominfo)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index