MELARIKAN DIRI, Pelaku Pembakaran Manusia Hidup-hidup di Pasar 9 Tembung Ditembak Polisi

MELARIKAN DIRI, Pelaku Pembakaran Manusia Hidup-hidup di Pasar 9 Tembung Ditembak Polisi
Benjonson saat diamankan di kantor Polsek Percut Sei Tuan.

MEDAN (RIAUSKY.COM)- Benjonson Situmorang (35) Pelaku penganiyaan  yang membakar Sudirman alias Pay (35) hidup-hidup berhasil ditangkap aparat kepolisian Polsek Percut Seituan, Sabtu (24/11/2018) dinihari.

Benjonson ditangkap di Jalan Pasar 9,  Gang Resmi, Medan Tembung, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, setelah kakinya ditembak oleh Tim Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus)Polsek Percut Seituan sekitar pukul 03.00 WIB.

Dia sempat berusaha melarikan diri menggunakan becaknya ketika aparat kepolisian hendak menyergapnya. 

Sebuah tembakan peringatan diarahkan ke udara tak membuatnya berhenti. Dia malah berusaha melarikan diri, sehingga harus dilumpuhkan dengan tembakan terukur ke arah kaki sebelah kiri.

Saat ditemui siang tadi, Benjonson Situmorang terlihat hanya duduk lemah di kursi roda. Dia terlihat  tak berdaya dan berulang kali mengerang kesakitan, karena tindakan tegas terukur yang diberikan petugas yang menambak kakinya.

Disela-sela saat kasusnya di paparkan, pelaku Ben Jonson mengaku tega membakar Sudisman alias Pay (35) hidup-hidup, karena merasa sakit hati.

"Jadi aku pergoki istriku lagi nyabu pas di Lampung. Setelah itu aku tampar dan cekik istriku sampai dia mengakui perbuatannya," kata Ben memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (24/11/2018).

"Baru diakui yang awal mulanya mengajari si Pay katanya, waktu di Tembung," sambungnya.

Ben Jonson menjelaskan bahwa ia sudah lama kenal dengan Pay. Tujuan ia kembalinya ke Kota Medan dalam tiga hari terakhir, karena ingin mengurus akta kelahiran anaknya.

Ditanya apakah pembakaran yang dilakukannya sudah direncanakan, Ben menyangkal pertanyaan yang tujukan kepadanya tersebut.

"Nggaklah, kalau direncanakan nggak ada itu. Karena aku terkejut aja lihat si Pay," ujar Ben menyangkal.

Namun saat dikonfrontir, apakah bensin memang sudah dipersiapkan untuk membakar Pay, Ben kembali menyangkal dan mengatakan hal itu tidak benar.

"Nggak ada itu, tidak benar. Kalau bensin memang sudah ada di becak," jawab Ben sembari didorong petugas kursi rodanya untuk kembali masuk dalam ruang tahanan Polsek Percut Seituan.(R05)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index