PERIH...Cerita Orang Tua Korban Penembakan di Nduga, 'Pas Mau Lari, Anak Saya Ditembak'

PERIH...Cerita Orang Tua Korban Penembakan di Nduga, 'Pas Mau Lari, Anak Saya Ditembak'
Keluarga Anugra Tandirannu di Toraja Utara. (Foto: Jufri Tonapa/okezone)

RIAUSKY.COM - Anugrah Tandirannu, bertiga dengan temannya dan Martinus Sampe, saat itu sudah hampir lolos.

Usai pura-pura mati saat diberondong peluru di Distrik Mbua, Nduga, Papua, mereka mencoba bangkit dan berlari. Saat itu, Anugrah baru saja hendak berlari, ketika Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, melihat mereka.

Serentetan peluru dimuntahkan ke arah ketiganya. Langkah Anugrah tertahan. Sebuah peluru menembus tubuhnya. Dia pun terkapar.

Sementara itu, Martinus dan temannya berhasil lolos. Martinus kemudian menyampaikan kabar duka itu ke orang tua Anugrah di Toraja Utara.

Nelson Selampang, ayah Anugrah tak dapat menahan air mata. Bulir-bulir air bening, terus menetes di kedua pipinya. Putranya ke Tanah Papua untuk mencari hidup, namun justru takdir membawanya kepada kematian.

Dukutip dari dari okezone yang menemui keluarga Nelson di rumahnya di Dusun Poya, Lembang Katun Poya, Kecamatan Kapala Pitu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Nelson mengaku mendapat kepastian tewasnya Anugrah dari korban yang selamat yakni, Martinus Sampe. Saat ini Martinus dirawat di salah satu rumah sakit di Wamena, Papua.

“Dia (Martinus) bilang memang iya anak saya ikut tewas dalam kejadian itu. Anak saya waktu itu bertiga dengan Martinus. Pas mau lari, anak saya ditembak,” ujar Nelson.

Setelah mendapat kabar dari Martinus, Nelson lalu menelepon kakaknya di Papua. Dari sang kakak, Nelson mendapat informasi, jenazah putranya masih di lokasi.

Penembakan terhadap 31 karyawan PT Istaka Karya, terjadi pada Sabtu, 1 Desember 2018. Saat itu peringatan hari kemerdekaan Papua Barat. Saat kelompok pemberontak itu memperingatinya dengan bakar batu, PT Istaka meliburkan karyawannya. 

Para karyawan berkumpul di kamp, ketika kelompok kriminal bersenjata itu mendatangi kamp dan menawan mereka.

Setelah diikat dan disuruh jalan jongkok, pada Minggu, 2 Desember 2018, mereka disuruh berbaris bersaf, lalu diberondong dengan tembakan.

Sementara itu, Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, memberikan informasi terkini soal jumlah korban. 

Dia mengungkapkan, hingga Kamis (6/12/18) sekitar pukul 10.00 waktu setempat, hasil penyisiran dan pengejaran aparat gabungan TNI- Polri di Distrik Yigi dan Distrik Mbua, total 16 orang ditemukan meninggal dunia dan 3 orang ditemukan selamat. (R01)

Listrik Indonesia

#31 Pekerja Trans Papua Dibunuh OPM

Index

Berita Lainnya

Index