Mandi di Parit Depan Kantor Camat Payung Sekaki, Pelajar SMP di Pekanbaru Hilang Terseret Arus

Mandi di Parit Depan Kantor Camat Payung Sekaki, Pelajar SMP di Pekanbaru Hilang Terseret Arus
Sejumlah murid sekolah mandi di genangan air saat banjir.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Mandi-mandi  di saluran parit depan Kantor Camat Payung Sekaki makan korban. Seorang pelajar kelas 3 SMP di Jalan Fajar Ujung dilaporkan hilang terseret arus deras.

Dihimpun dari warga, pelajar yang hilang tersebut diketahui bernama Gilang (14) warga Jalan Fajar.

Gilang dilaporkan sempat melompat ke dalam parit saat arus demikian deras sepulang dari sekolah. Tak dinyana, ternyata, dia tak mampu mengimbangi dan akhirnya terseret arus air. 

Sejumlah rekan-rekannya yang sama-sama mandi sempat berusaha membantu korban. Namun, upaya tersebut tak berhasil. Korban akhirnya hilang. 

Warga setempat yang mengetahui informasi tersebut langsung berupaya melakukan pencarian. Namun, hingga pukul 16.00 WIB, upaya warga mencari keberadaan korban belum membuahkan hasil. 

Orang tua korban mengungkapkan, sepulang sekolah, korban memang sempat pulang ke rumah, untuk ganti baju. Namun, dia langsung pergi dan tidak sempat makan siang. 

Mereka mengaku baru tahu anaknya terseret air setelah ada beberapa warga memberitahukan. Mereka pun langsung bergegas menuju lokasi di depan kantor camat. Namun, keberadaan korban belum diketahui. 

Warga kemudian menunggu upaya pencarian di depan Masjid Darul Hikmah Jalan Fajar Ujung. Orang tua korban tampak masih shock dan terus menangis meratapi keberadaan anaknya. 

Gilang sendiri diketahui adalah pelajar di SMP Negeri 33 di Sigunggung. Dia duduk di kelas 3 di sekolah tersebut.

Seperti diketahui, pasca hujan lebat yang mengguyur Kota Pekanbaru sepanjang Senin (11/12/2018) dinihari hingga subuh lalu, beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru mengalami kebanjiran cukup parah. 

Saluran drainase yang tersedia tidak mampu menampung luapan air, sehingga banjir meluap hingga ke badan jalan.

Seperti halnya di Jalan HR Soebrantas Panam yang mengalami banir hingga lebih 7 titik. Kondisi itu banyak digunakan anak-anak sekolah untuk mandi di kubangan banjir bahkan hingga ke saluran drainase. 

Aksi mereka yang jumlahnya cukup banyak itu sempat menyita perhatian banyak pengguna jalan.(R06)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index