Pabrik Pengolahan CPO PT Nagamas Palm Oil di Datuk Laksamana Dumai Terbakar

Pabrik Pengolahan CPO PT Nagamas Palm Oil  di Datuk Laksamana Dumai Terbakar
Kondisi kebakaran di Pabrik PT Nagamas Palm Oil Dumai. Foto: Riaupos.co

DUMAI (RIAUSKY.COM)- Pabrik PT Nagamas Palm Oil (NPO) di Jaslan Datuk Laksemana, Kota Dumai, Riau terbakar. 

Akibat kebakaran tersebut, pihak perusahaan menderita kerugian mencapai ratusan juta. Sementara salah seorang pekerja perusahaan dikabarkan cedera pada peristiwa naas itu. 

Dilansir dari riaupos.co, kebakaran terjadi Sabtu (15/12/2018) lalu sekitar pukul 17.45 WIB. Kobaran api  makin membesar dan merembet ke atas bangunan yang terbuat dari seng.

Pantauan di lapangan, api terlihat cepat membesar dan melahap bangunan yang berkonstruksi baja dan berdinding seng tersebut. Petugas pemadam kebakaran PT NPO terlihat melakukan proses pemadaman.

Humas PT NPO Ardy mengatakan, penyebab kebakaran disebabkan dari lampu listrik yang diduga korsleting. “Sumber penyebabnya dari korsleting listrik, lampu bukan dari kegiatan maintenance. Api berhasil dipadamkan selama sekitar 10 menit,” ujarnya 

Terkait api makin membesar, Ardy menambahkan karena yang terbakar seng yang berlapis cat sehingga api mudah merembet. ”Ada satu pekerja yang ikut membantu memadamkan kebakaran ikut terkena uap api yang besar, sehingga dibawa ke RSUD, sudah kami urus, kami bertanggung jawab dengan hal tersebut,” tuturnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Awaludin Syam mengatakan masih menyelidiki peristiwa kebakaran terjadi di PT NPO. Ia mengaku turun ke lokasi pasca setelah menerima laporan kejadian.

“Saya turun ke TKP,  sudah normal, di TKP justru nggak ada apa-apa, udah beres habis Magrib,” sebutnya. 

Awal mengakui baru mengetahui korban luka saat dikonfirmasi. Ada kemungkinan pihak perusahaan enggan memberitahukan terkait korban luka bakar. Ini dibuktikan dengan tidak adanya laporan yang diterima kepolisian terkait adanya korban luka yang sempat ditangani ke RSUD Dumai.  “Kami akan selidiki kejadian ini lebih dalam,” tutupnya.(R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index