Banjir di Jalan Lintas Timur Sumatera di Pelalawan Makin Tinggi, Jasa Angkut Kendaraan Makin Mahal...

Banjir di Jalan Lintas Timur Sumatera di Pelalawan Makin Tinggi, Jasa Angkut Kendaraan  Makin Mahal...
Petugas kepolisian mengatur kendaraan yang melintas. Tampak salah satu kendaraan angkut mermbawa mobil milik warga yang hendak menyintas lokasi banjir di Kemang, Pangkalan Kuras, pelalawan.

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM)- Banjir yang menggenangi ruas jalan Lintas Timur Sumatera, di Desa Kemang, Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan semakin tinggi.

Kedalam air dilaporkan semakin bertambah di badan jalan yang menjadi urat nadi perekonomian lintas Jawa - Sumatera itu. 

Dilaporkan, hingga Rabu 19 Desember 2018 petang lalu, kondisi banjir dilaporkan semakin parah, sehingga petugas kepolisian setempat harus mengeluarkan peringatan agar pengguna kendaraan umum menggunakan jalur alternatif yang ada.

Dari keterangan sejumalh warga, disebutkan, ketinggian air sudah mencapai mata paha, yakni pada kisaran 70 centimeter. Sejumlah truk yang semula bisa melintas juga akhirnya ikut mogok dan terpaksa harus didorong oleh warga dan aparat kepolisian. 

Polres Pelalawan juga sudah mengeluarkan imbauan kepada pengguna jalan untuk menggunakan jalur alternatif melalui Simpang Koran, Kuantan Singingi. 

Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan menyebutkan, pihaknya mengeluarkan imbauan itu untuk mencegah kemacetan dan penumpukan kendaraan mengingat ketinggian air. 

Personel kepolisian dan warga mendorong truk box yang mogok di lokasi banjir.

''Untuk truk memang masih ada yang bisa melintas, khususnya yang berbadan besar. Tapi untuk kendaraan umum penumpang, kita sarankan gunakan jalur alternatif lainnya,'' ungkap Kapolres. 

Kaswandi Irwan juga menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah Polres di daerah tetangga untuk pengalihan arus kendaraan, seperti dengan Inhu, Kuansing dan Kampar. 

Dari pantauan riausky di lapangan, banjir terparah masih terjadi di Kilometer 83 Desa Kemang, Pangkalan Kuras. Lokasi terpapar banjir setinggi lebih 70 centimeter terjadi di area sejauh 300 meter.

Sejumlah warga yang memiliki uang nekat menggunakan jasa towing dadakan yang banyak terdapat di sekitar lokasi banjir. 

Untuk sepeda motor, tarif yang dikenakan sempat hanya Rp30 ribu, namun, kemudian banyak juga warga yang mengaku harus merogoh kocek sampai Rp70 ribu untuk bisa melintas. 

Sementara untuk mobil  dan kendaraan roda empat penumpang, jasa angkut oleh sejumlah pemilik truk juga banyak ditemukan.

Harga jasanya juga lumayan mahal, mencapai ratusan ribu. Pengguna jalan hanya bisa pasrah dengan situasi ini.

Sementara itu, sejumlah personel kepolisian terus disiagakan di lokasi banjir hingga hari ini. (R09) 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index