Kehabisan Uang dan Nekat Jadi Pengemis di Riau, WNA Mesir Dideportasi Imigrasi Pekanbaru

Kehabisan Uang dan Nekat Jadi Pengemis di Riau, WNA Mesir Dideportasi Imigrasi Pekanbaru
Tarek, WNA Mesir yang dideportasi menunjukkan paspornya di Rudenim Pekanbaru, Riau, Jumat (15/2/2019). (Foto: iNews/Muhammad Jafar Yusuf)

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Mesir, dideportasi Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Riau, karena menjadi pengemis di jalanan akibat kehabisan uang, Jumat (15/2/2019). 

WNA tersebut juga masuk dalam daftar hitam di Malaysia karena masuk tanpa dokumen resmi.

WNA Mesir bernama Tarek Ashour Mostafa (53) itu pun tampak senang karena akan dipulangkan ke negara asalnya. Tarek menggunakan paspor wisata untuk mengunjungi dua negara yakni, Malaysia dan Indonesia, enam bulan lalu. 

Di Malaysia, Tarek akhirnya di-black list karena ketidakjelasannya berwisata dan beberapa kali masuk tanpa dokumen resmi. Sementara di Indonesia, Tarek kehabisan uang dan akhirnya luntang lantung tak tentu arah hingga menjadi pengemis di jalanan. 

Dia akhirnya ditangkap petugas Imigrasi awal Desember lalu dan ditahan di Rudenim Pekanbaru.

“Dari berita acara yang dilakukan, dia ini tujuannya adalah wisata. Namun yang bersangkutan jadi tidak jelas keberadaannya. Informasi yang kami terima, dia ini luntang lantung, jadi mengemis ke beberapa tempat. Dia bersedia pulang karena kehabisan uang,” kata Kepala Rudenim Pekanbaru Junior Galingging, Jumat (15/2/2019) seperti dilansir iNews.id.

Junior Galingging mengatakan, Imigrasi selanjutnya berkoordinasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Mesir untuk mendeportasi Tarek ke negaranya. Pemerintah Mesir sepakat menanggung biaya tiket penerbangannya dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng ke Mesir. Sementara untuk tiket penerbangan Tarek dari Bandara Sultan Syarif Kasiem II, Kota Pekanbaru, ke Jakarta, ditanggung oleh Rudenim.

“Hari ini kami berangkatkan dari Bandara Pekanbaru menuju Jakarta. Besok, berangkat dari Jakarta ke Mesir, jam 11.00 WIB. Jadi, dia menginap dulu semalam di Bandara Soekarno Hatta, di ruang detensi, tempat pemeriksaan Imigrasi,” kata Junior Galingging.

Sementara WNA Mesir, Tarek yang akan dideportasi tampak hanya membawa kantong plastik berisi sehelai baju. Sementara barang-barang berharganya telah habis dijual untuk biaya hidup selama mengunjungi Malaysia dan Indonesia. (R06)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index