Pengakuan Pelaku Pembacokan Satu Keluarga: Saya Emosi, Anak Ditantang dan Istri Diinjak

Pengakuan Pelaku Pembacokan Satu Keluarga: Saya Emosi, Anak Ditantang dan Istri Diinjak
Pelaku saat ditangkap oleh Polsek SU II Palembang. (Alwi Alim/JawaPos.com)

RIAUSKY.COM - Polisi menangkap dua pelaku kasus pembacokan satu keluarga yang terjadi di Jalan KH Azhari, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan SU II Palembang. Kedua pelaku tak lain bapak dan anak, yakni Sani, 60, dan Lukman, 37.

Tersangka Sani mengatakan, peristiwa tersebut dilatarbelakangi dendam lama antara keluarganya dengan keluarga Effendi. Ia mengaku, keluarganya sering ditantang oleh keluarga Effendi. Namun, keluarganya tidak terlalu menghiraukannya.

"Kemarin itu saya emosi karena anak saya ditantang dan istri saya diinjak-injak keluarga korban," katanya saat ditemui di Polsek SU II Palembang, Selasa (19/2).

Ia pun mengaku keluarga korban dulu yang melakukan penyerangan. Namun, memang keluargnya melakukan pembacokan terhadap keluarga korban.

"Keluarga korban dulu Pak yang menyerang. Tapi saat kejadian, memang banyak keluarga saya dan melakukan pembacokan," tutupnya.

Sementara, tersangka Lukman menambahkan bahwa saat itu keluarga korban mengatakan jika becaknya mengganggu jalan. Padahal, becaknya sudah berada di pinggir jalan. Karena itu dirinya sangat emosi terhadap keluarga korban yang seolah terus mencari masalah kepada keluarganya.

"Mereka memang selalu mencari masalah, Pak. Saya sangat emosi," singkatnya sebagaimana diwartakan Jawapos.com.

Di tempat yang sama, Kanit Ipda Andrean mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengejar tiga pelaku lagi dalam kasus pembacokan satu keluarga ini.

Atas perbuatannya, bapak dan anak ini diancam pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana tujuh tahun penjara. "Untuk korban, saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit," tutupnya.

Seperti diketahui, Hesti Rahayu, 34, yang tengah hamil tujuh bulan bersama lima anggota keluarganya yakni ayahnya, Effendi, 55; Sahropi, 34; Desi, 36; Husni, 30; dan Fahmi, 26, harus menjadi korban pembacokan oleh tetangganya yakni Sani bersama lima anggota keluarganya.

Akibat kejadian tersebut, keluarga Hesti pun harus dirawat di Rumah Sakit akibat menderita luka bacok di bagian tubuh mereka. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index