Cari Jodoh, Gadis Anak Pengusaha Durian Ini Sudah Dilamar 10.000 Pria

Cari Jodoh, Gadis Anak Pengusaha Durian Ini Sudah Dilamar 10.000 Pria
Penjual durian cari jodoh. (Viral Press)

RIAUSKY.COM - Penjual durian, Anon Rotthong, mengaku dihubungi 10.000 pria yang bersedia menjadi suami putri bungsunya, Kanista.

Selain menghubunginya secara via telepon, ribuan pria itu juga mengirimkan dokumen berisi riawayat pendidikan mereka.

Ribuan pria itu tertarik dengan pengumuman yang dibuat Rotthong di media sosial Facebook. Rotthong mengumumkan bahwa dia sedang mencarikan jodoh untuk putri bungsunya, Kanista.

Warga Thailand itu menjanjikan 10 juta baht (sekitar Rp 4,4 miliar) untuk calon menantunya. Dia juga berjanji akan mewariskan bisnis durian miliknya yang tengah berkembang pesat.

Tak hanya itu, Rotthong juga akan memberikan 10 mobil truk pickup yang bisa ia gunakan untuk bisnis durian. Truk itu akan dijadikan oleh menantunya kelak untuk melanjutkan bisnis durian.

Namun calon menantu yang diinginkan oleh Rotthong bukan sembarang pria. Dia harus memiliki kriteria yang diinginkan Rotthong.

Calon menantunya haruslah seorang yang pekerja keras, hemat, tidak merokok, atau berjudi, berusia 26-40 tahun dan bersedia mempelajari semua yang dia bisa tentang perdagangan durian.

Ayah empat anak ini memprioritaskan laki-laki dari Tiongkok, karena ia ingin menembus pasar Tiongkok yang menguntungkan.

Pasar Tiongkok telah tumbuh menjadi salah satu pasar ekspor terbesar Thailand dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir dari SCMP pada Kamis (6/3), dalam posting Facebook, Rotthong mengindikasikan dia tidak bermasalah tentang tingkat pendidikan pelamar.

“Tidak perlu menunjukkan gelar universitas Anda,” tulisnya pada hari Sabtu, dalam sebuah pesan yang dengan cepat menjadi viral.

“Dia tidak boleh malas. Semua ini untuk hadiah uang dan 10 truk pickup yang bisa ia gunakan untuk memulai dalam bisnis durian,” tambah pria berusia 58 tahun itu.

Sejak pengumuman itu, dia dihubungi setidaknya 10.000 pria yang bersedia menjadi suami Kanista. Hal itu membuat Rotthong kerepotan hingga jarang tidur.

“Berhenti menelepon saya. Saya tidak bisa beristirahat ini,” pinta Rotthong di media sosial Facebooknya, sebagaimana dilansir Asia One, Selasa, 5 Maret 2019. (R01/pojoksatu.id)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index