Setelah Menunggu 63 Tahun, Muktamir dan Hayati Akhirnya Berjodoh, Ingin Cepat-cepat Punya Momongan

Setelah Menunggu 63 Tahun, Muktamir dan Hayati Akhirnya Berjodoh, Ingin Cepat-cepat Punya Momongan
Muktamir (kanan) dan Nurhayati saat melangsungkan pernikahan, Senin (4/3). (Algazali for JawaPos.com)

RIAUSKY.COM - Setelah 63 tahun menanti jodoh datang, Muktamir dan Hayati punya mimpi yang lebih tinggi. Layaknya pasangan suami istri lainnya, mereka juga mendambakan hadirnya buah hati. Kakek dan nenek itu sudah punya rencana untuk punya anak.

Hal itu diungkapkan kerabat Muktamir, Algazali saat ditemui JawaPos.com di rumahnya. Menurutnya, meski usia Muktamir dan Hayati sudah separo abad lebih, tidak ada yang mustahil selama Tuhan mengizinkan.

"Kalau ada momongan diberikan sama Allah, ya kenapa tidak. Itu kan sama dengan bertambah lagi bonusnya. Mereka (Muktamir dan Hayati, Red) dipertemukan saja, sudah termasuk bonus," kelakar Algazali, Rabu (6/3) seperti dilansir Jawapos.com.

Menurut Algazali, meskipun dengan usai yang tak lagi muda, niat pamannya untuk menikah akhirnya terwujud. Harapan itu dipupuk dan dibuktikan Muktamir dengan meminang Hayati hingga ke pelaminan. 

Tak membutuhkan waktu lama setelah dipertemukan di pertengahan Februari 2019, Hayati menerima untuk dipersunting.

Muktamir juga merencakan, bahkan berharap untuk dikaruniai anak. Jika memang diberi kepercayaan oleh Tuhan, Muktamir dan Hayati tak akan menyia-nyiakan. Kendati keduanya juga realistis dengan umurnya yang tak lagi muda.

"Keinginan untuk itu (punya anak) ada. Tidak ada masalah," ucapnya.

Algazali meyakini bahwa hubungan Muktamir dengan Hayati adalah kehendak Pencipta. Keluarga besar hanya diberikan tanggung jawab sebagai penghubung untuk mempertemukan keduanya. Dalam artian, keluarga besar masing-masing mempelai berinisiatif untuk mempertemukan keduanya.

Tak disangka Muktamir kemudian menyatakan niat untuk mempersunting Hayati. 

"Jadi sepanjang perjalanannya memang tidak ada sama sekali hambatan. Alhamdulillah semua proses lancar dari awal. Kemudian keluarga dari perempuan (Hayati) juga langsung respons, menerima baik," jelasnya.

Pernikahan Muktamir dan Hayati menjadi buah bibir di Makassar. Pasalnya mereka menikah saat usianya menapak angka 63. Pernikahan kakek-nenek tersebut berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Mariso, Makassar, Senin (4/3). (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index