TERUNGKAP...Perampok Bidan Desa YL Ditangkap, Ternyata gak Diperkosa, Cuma Dicabuli, Ini Pelakunya

TERUNGKAP...Perampok Bidan Desa YL Ditangkap, Ternyata gak Diperkosa, Cuma Dicabuli, Ini Pelakunya
Dua pelaku pemerkosaan dan pembunuhan bidan saat ditangkap aparat Polda Sumsel. (Alwi Alim/JawaPos.com)

RIAUSKY.COM - Polda Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya berhasil mengungkap kasus pemerkosaan disertai perampokan terhadap bidan di Ogan Ilir. Setelah sebelumnya, polisi melakukan penyelidikan selama kurang lebih satu bulan.

Pelaku yang berhasil ditangkap adalah Royhan, 29, warga Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Kemudian Marozi, 31, Dusun I Desa Muara, Dua Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, penangkapan berawal dari penyelidikan Ditreskrimum Polda Sumsel. Petugas mendeteksi keberadaan handphone korban. Polisi pun berhasil menangkap Marozi dengan barang bukti berupa telepon genggam korban. 

"Kami mengecek melalui imeinya dan benar meskipun telah berganti nomor," katanya saat memberikan keterangan pers di Mapolda Sumsel, Senin (18/3) seperti dilansir Jawapos.com.

Tim kemudian melakukan pengembangan dan berhasil menangkap pelaku utamanya. Yakni, Royhan. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya. Dia merupakan pelaku tunggal atas kejadian tersebut.

Royhan juga sempat berusaha melarikan diri saat akan ditangkap. Sehingga tim memberikan tembakan di kaki tersangka untuk melumpuhkannya. "Barang bukti yang kami sita yakni kain untuk menutup mulut korban agar tidak berteriak," singkatnya.

"Pelaku Royhan pada awalnya berencana untuk melakukan perampokan, tidak ada niat memperkosa. Tetapi setelah beraksi, dia tergoda melihat korban," ujar Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain ketika ditemui di Mapolda Sumsel, Senin (18/3/2019).

Zulkarnain menyebut pelaku tidak mengakui telah memperkosa. Sebab, menurut pengakuan pelaku, saat itu anak korban menangis.

"Belum sempat diperkosa, baru pakaian dibuka anaknya sudah nangis. Terpaksa pelaku lari dan cuma mengambil barang korban sama uang," kata Zulkarnain seperti dilansir Detik.com. 

Sebagaimana diketahui, peristiwa terjadi, Selasa 19 Februari 2019 sekitar pukul 01.00 WIB. Bidan yang tengah ditinggal suaminya luar kota ini mengaku menjadi korban perampokan dan pemerkosaan. 

Peristiwa itu pun membuat geger karena korban tinggal di rumah dinas atau pos kesehatan desa. Saat kejadian di lokasi dikabarkan tengah hujan deras dan mati lampu. Tidak ada satu orang pun yang mendengar saat pelaku beraksi.

"Seperti hasil pemeriksaan laboratorium, kami dari awal menyimpulkan tidak ada pemerkosaan. Memang kalau si korban mengaku dirampok dan diperkosa, tetapi hasilnya berbeda," tutup Zulkarnain. (R01)

Listrik Indonesia

#Bidan Desa Dirampok dan Diperkosa

Index

Berita Lainnya

Index