Sindir Pertumbuhan Ekonomi RI Era Jokowi yang Katanya Meroket, Prabowo: 5 Persen Ndasmu!

Sindir Pertumbuhan Ekonomi RI Era Jokowi yang Katanya Meroket, Prabowo: 5 Persen Ndasmu!
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) berorasi saat menggelar kampanye terbuka di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/3/2019). - ANTARA FOTO/Yusran Uccang

RIAUSKY.COM - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyindir kubu capres petahana Joko Widodo yang kerap membanggakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar lima persen. 

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi itu tak pernah dirasakan oleh warga. 

"Elite sana itu kalau omong ekonomi bagus, pertumbuhan bagus, terus harus pakai logat asing gitu omongnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah lima persen. Lima persen ndasmu," ujar Prabowo saat menyampaikan orasi politik dalam kampanye terbuka pilpres 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/3) kemarin seperti dikutip dari cnnindonesia.com. 

Faktanya, kata Prabowo, harga-harga kebutuhan pokok warga masih tak terjangkau. Ia juga menyinggung utang pemerintah Indonesia ke luar negeri yang dinilai terlalu besar. 

"Kau merasakan enggak ada pertumbuhan? Yang tumbuh, yang naik apa? Harga-harga. Apalagi? Utang," katanya.

Ketua Umum Partai Gerindra ini pun berjanji jika terpilih dalam Pilpres 2019 nanti, ia akan langsung menurunkan tarif listrik dalam waktu 100 hari. Namun ia enggan membeberkan caranya lantaran khawatir akan disontek. 

"Paling lama 100 hari kita turunkan. Bagaimana caranya? Nanti kalau dijelaskan ada yang nyontek. Harga daging juga bisa enggak? Saya lihat rakyat jarang makan daging, jarang minum susu, karena itu anak-anak kita tidak tumbuh dengan baik," ucapnya. 

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan pada 2018 sebesar 5,17 persen atau terbaik sejak lima tahun terakhir. Pencapaian ini diklaim Jokowi sebagai bentuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkualitas.

Pada Pemilu 2014 diketahui Jokowi berjanji akan membuat ekonomi Indonesia tumbuh hingga 7 persen. Namun, hingga akhir jabatannya kini pertumbuhan ekonomi Indonesia belum pernah sampai angka yang dijanjikan. (R01)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index