Prabowo Makin Jauh Tinggalkan Jokowi, Lapitek UKRI: 63 Banding 37

Prabowo Makin Jauh Tinggalkan Jokowi, Lapitek UKRI: 63 Banding 37
Jokowi vs Prabowo

BANDUNG (RIAUSKY.COM)- Lapitek UKRI merilis survei elektabilitas pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019. Hasilnya Prabowo-Sandi 63 persen dan Jokowi-Ma'ruf 37 persen. Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Jabar menyebut survei itu sesuai dengan fenomena di lapangan.

Wakil Ketua BPD Prabowo-Sandi untuk Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menuturkan, survei tersebut sebagai masukan yang baik bagi tim pemenangan daerah. Keunggulan itu nyaris sama dengan fenomena yang ditemukan olehnya di lapangan. 

"Kita selain menerima data dari berbagai lembaga survei, kita juga pantau pergerakan opini-opini di lapangan. Secara kasat mata di lapangan sudah sangat kuat mendukung Pak Prabowo," katanya, saat dihubungi, Kamis (11/4/2019). 

Baca juga: Jokowi Kalah Telak di Survei 'Kampusnya Prabowo', Ini Kata TKD Jabar

Dia menyontohkan, pelaksanaan kampanye yang dilakukan oleh Prabowo dan Jokowi di Kabupaten Karawang. Pelaksanaan kampanye Prabowo dijejali oleh para pendukung dan simpatisan. Sementara kampanye terbuka yang digelar kubu sebelah tidak terlalu ramai. 

"Mikro sample bahwa misalkan dititik yang didatangi Prabowo dan Jokowi. Contoh di Karawang saat Pak Prabowo kampanye jalan macet bisa dikatakan 5 Km. Di Kampanye Jokowi diadakan di stadion enggak penuh," ucapnya. 

Padahal, kata dia, Karawang merupakan salah satu basis kekuatan kubu 01. Karena di daerah tersebut ada beberapa tokoh seperti Ketua DPD NasDem Jabar Saan Mustopa dan beberapa tokoh lainnya. 

"Padahal ini tanda petik kota kekuatan PDIP kuat, kemudian ada tokoh Saan Mustofa dari sana, yang harusnya mudah (mengumpulkan massa). Golkar juga kuat. Harusnya mudah menggerakan massa, tapi ternyata partai pengusung gagal," ucapnya. 

Ditanya hasil survei Lapitek UKRI sesuai dengan fakta di lapangan, menurut Hadi, cukup logis. Meski dia mengaku tidak memiliki data yang cukup menghubungkan antara hasil survei tersebut dengan fenomena di lapangan.

"Kita enggak cukup data, tapi faktor di lapangan logis. Sekala kami, arus penguatan merata terjadi," katanya. 

Baca juga: Survei 'Kampusnya Prabowo': Jokowi 37%, Prabowo 63%

Berdasarkan hasil survei internal, dia menambahkan, pasangan Prabowo-Sandi memang unggul atas Jokowi-Ma'ruf khususnya di wilayah Jawa Barat. Selisihnya mencapai 13 persen. 

"Sudah unggul stabil, tidak pernah tidak unggul. Dulu beda empat persen, terakhir sudah unggul 13 persen," katanya.

Sebelumnya, Lembaga Afiliasi Penelitian dan Teknologi (Lapitek) UKRI merilis survei terkait elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi. Hasilnya elektabilitas pasangan 02 unggul dari pasangan 01 dengan selisih mencapai 26 persen. 

Survei yang dilakukan lembaga internal dari UKRI dilakukan pada periode 1-9 April 2019, dengan menggunakan metode random sampling. Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 10.252 orang yang tersebar di sejumlah daerah. 

Untuk margin of error dalam survei yang dirilis itu sebesar 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95,5 persen. Hasilnya memperlihatkan pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dengan tingkat elektabilitas 63 persen. Sementara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 37 persen. 

Di situs resminya, tercantum Prabowo Subianto adalah Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan Republik Indonesia. Di situsnya juga tertulis: 'Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, dibangun dari sebuah cita-cita luhur keluarga besar Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo untuk membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik'.    


 Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk Jawa Barat menanggapi santai hasil survei yang dikeluarkan Lapitek UKRI yang menempatkan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi unggul atas pasangan 01 dengan selisih 26 persen.

Wakil Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat Saan Mustofa menghargai hasil survei yang dikeluarkan lembaga tersebut. Meski begitu, dia melihat ada perbedaan dari hasil survei yang dirilis lembaga tersebut dengan lembaga lainnya yang menempatkan paslon 01 sebagai pemenang.

"Gimana ya, survei ini beda dengan survei yang lain. Tapi apapun hasil survei semua lembaga harus kita hargai tetap jadi bahan catatan kita. Walau (hasilnya) beda sendiri dengan survei lain," katanya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (11/4/2019). 

Baca juga: Survei 'Kampusnya Prabowo': Jokowi 37%, Prabowo 63%

Dia juga mengaku, belum terlalu familiar dengan Lapitek UKRI. Bahkan dia baru mendengar lembaga survei tersebut. Untuk diketahui, di situs resminya UKRI, tercantum Prabowo Subianto adalah Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan Republik Indonesia.

"Baru dengar lembaga surveinya. Tapi untuk lembaga survei lain yang sudah terbiasa melakukan survei umumnya hampir lembaga survei menempatkan Jokowi pemenang dengan prosentase berbeda," ucapnya. 

Terlepas dari itu, pihaknya tetap optimistis pasangan Jokowi-Ma'ruf bisa memenangkan Pilpres yang akan digelar pada 17 April mendatang. Bahkan survei internal khususnya di Jawa Barat juga memperlihatkan catatan positif. 

"Internal sendiri baik, di Jabar justru Pilpres 2019 beda dengan 2014. Basis Prabowo pelan-pelan sudah berubah basis pak Jokowi. Jadi banyak yang sudah direbut," ucapnya. 

Contohnya saja, di Kabupaten Karawang. Pada Pilpres 2014 lalu pasangan Jokowi-Jusuf Kalla kalah dengan selisih kurang lebih mencapai 20 persen. Namun saat ini kondisinya telah mulai unggul dengan selisih 15 persen. 

"Ini berdasarkan survei (internal) terakhir. Kabupaten Bandung dulu kalah sekarang menang. Jadi secara keseluruhan pergeseran nampak sekali," ucapnya. 
Baca juga: Pendukung Jokowi Long March dari Tasikmalaya ke Jakarta

Melihat kondisi yang ada, Saan sangat optmistis pasangan Jokowi-Ma'ruf bisa unggul di Jabar meski dengan selisih yang tipis. Dia memperkirakan raihan suara pasangan 01 minimal 55 persen. 

"Menang dengan minimal 55 persen sudah cukup. Ini untuk Jabar secara keseluruhan. Memang masih ada daerah yang belum maksimal seperti Kabupaten Bogor," ujarnya. 

Survei UKRI dilakukan pada periode 1-9 April 2019, dengan menggunakan metode random sampling. Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 10.252 orang yang tersebar di sejumlah daerah. 

Untuk margin of error dalam survei yang dirilis itu sebesar 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95,5 persen. Hasilnya memperlihatkan pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dengan tingkat elektabilitas 63 persen. Sementara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 37 persen. 

Di situs resminya, tercantum Prabowo Subianto adalah Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan Republik Indonesia. Di situsnya juga tertulis: 'Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, dibangun dari sebuah cita-cita luhur keluarga besar Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo untuk membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik'.   (R04)

 

Sumber Berita; Detik.com

Sumber Foto: youtube

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index