BENGKALIS (RIAUSKY.COM) - Turunnya harga harga bahan bakar minyak (BBM) ternyata tidak memberikan angin segar bagi warga Bengkalis.Msayarakt di Pulau Bengkalis kini justru kesulitan mendapatkan pasokan BBM.
Parahnya kondisi ini dimanfaatkan oknum penjual BBM premium eceran dengan menjual harga tinggi. Bukan main, harga yang dijual pun capai Rp 10 ribu perliter. Seperti pantauan di Parit Bangkong Kelurahan Damon, Jumat (8/1/2015) sekitar pukul 07.15 WIB.
Di daerah tersebut, oknum pengecer menjual BBM jenis premium dengan harga Rp10 ribu per liter. Alasannya, karena dia sulit mendapatkan BBM, harus antre berjam-jam di APMS untuk mendapat premium untuk dijual kembali.
''Minyak susah dapat, antre berjam- jam di APMS Teluk Latak,bukannya dekat,'' kata pengecer sembari menjawab pertanyaan pembeli premiun kenapa ia menjual 1 liter premium Rp10 ribu.
Hal ini tentu membuat warga resah.Disaat BBM turun harga di Bengkalis malah melonjak. ''Kenape lah sulit dapat bensin di Bengkalis ni, minyak turun awak malah putus (langka). Ado pun 10 ribu 1 liter, memang lah,'' keluh Khairul warga Bengkalis. Untuk itu warga meminta Disperindag segera bersikap menyikapi perlakuan oknum pengecer yang menjual harga di luar ketentuan dan batas kewajaran. (R03)
- Otonomi
- Bengkalis
Kasian... di Kabupaten Penghasil Minyak Ini BBM Dijual Rp10.000/ Liter
Redaksi
Jumat, 08 Januari 2016 - 09:38:16 WIB
Pilihan Redaksi
IndexUniversitas Abdurrab Launching 'Halala', Body Lotion yang Halal dan Sehat
Tak Terima Nama Dicatut, LLMB Beri PHR Waktu 1 Bulan untuk Beri Penjelasan
Rumah Dinas Bupati Indragiri Hilir Kebanjiran, Ini Penampakannya
Blok Minyak West Kampar di Riau Kini Punya Pengelola Baru
Pengumuman! Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Kelurahan/Desa di Riau Diperpanjang
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Otonomi
Sembilan Korban Kecelakaan Kapal Tenggelam Ditemukan Selamat
Sabtu, 04 Mei 2024 - 21:27:05 Wib Otonomi
Wabup Siak dan Istri Tampil Memukau di Gernas BBI dan BBWI
Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:36:58 Wib Otonomi
Kecelakaan Kapal di Rangsang, 9 Orang Penumpang Dalam Pencarian
Sabtu, 04 Mei 2024 - 14:32:57 Wib Otonomi