Hilang Sejak Februari Lalu, Pendaki Bawakaraeng Ditemukan Tewas Tinggal Kerangka Bersama Ponselnya

Hilang Sejak Februari Lalu, Pendaki Bawakaraeng Ditemukan Tewas Tinggal Kerangka Bersama Ponselnya
Galih Andika Prasetyo (paling kanan) semasa hidup.

RIAUSKY.COM - Jasad Galih Andika Prasetyo (20) akhirnya ditemukan. Dia dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Bawakaraeng pada Februari 2019.

Korban baru ditemukan Selasa (21/5/2019) atau kurang lebih tiga bulan kemudian. Jasadnya dievakuasi tim SAR pada Rabu dini hari (22/5/2019).

Saksi mata yang pertama kali menemukan kerangka manusia tersebut bernama Marsuki Dg Kulle (37) dan Dg Sialle (27), warga Lemo-Lemo, Lingkungan Pattapang.  

Selain kerangka, juga ditemukan barang disekitar kerangka tersebut berupa tiga buah ponsel dan power bank.

Ada juga satu dompet berisi SIM, KTP atas nama Galih Andika Prasetyo yang merupakan seorang pelajar yang beralamat di BTN Mangga Tiga, Paccerakkang, Kota Makassar. 

Selain itu, juga ditemukan dompet dengan berisi KTP dan SIM atas na Muh Wira Fatriansyah (21) seorang mahasiswa yang beralamat di BTP, Paccerakkang, Kota Makassar. 

Dilansir dari Rakyatku.com, menurut anggota Basarnas Makasaar, Chid Ade menjelaskan, tim SAR gabungan berangkat dari posko Buluballea setelah menerima laporan warga yang menemukan tulang belulang manusia di Sungai Tanggara, Gunung Bawakaraeng. 

Tim memulai evakuasi pada pukul 20.10 Wita. Kurang lebih dua jam kemudian, tim gabungan melakukan perjalanan dari posko Buluballea untuk tiba di lokasi. 

Lokasi ditemukannya korban berada di hulu Sungai Tanggara yang sejajar dengan pos 5 jalur pendakian Gunung Bawakaraeng. Pada pukul 00.30 wita, tim berhasil mengevakuasi tulang belulang korban dan diserahkan ke puskesmas Malino.

Dia menambahkan, unsur tim SAR yang terlibat dalam evakuasi kerangka tersebut di antaranya SAR Antariksa, Makassar Rescue, SAR Tombolopao, KPA Forkasa, Rapi, Koramil, Polsek, Craint Kanrepia, dan beberapa warga sekitar.

Menurut salah satu anggota yang ikut mengevakuasi, Ichal mengatakan, kondisi kerangka tersebut sangat memprihatinkan. Diduga, kerangka manusia tersebut adalah seorang pendaki yang hilang sejak Februari lalu.

"Ada juga yang dievakuasi dari permukaan sungai," ujarnya. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index