Sadis, Wanita Paruh Baya Dibakar hidup-hidup Pakai Pertalite, Pelaku Diduga Anak Tirinya

Sadis, Wanita Paruh Baya Dibakar hidup-hidup Pakai Pertalite, Pelaku Diduga Anak Tirinya
Korban saat dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi 80 persen luka bakar.

KISARAN (RIAUSKY.COM)- Saminem alias Inem (57), warga Dusun III, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring, Asahan, dibakar hidup-hidup diduga dilakukan anak tirinya  Jum.

Diduga, sebelum dibakar, sempat terjadi pertengkaran dan ribut-ribut antara keduanya. Namun, belum diketahui motif dari pelaku membakar hidup-hidup wanita malang itu.

Peristiwa tersebut sempat dilihat oleh tetangga korban, Ismiaty.

Disebutkan, saat itu dia mendengar Saminem menjerit dari dalam rumahnya. 

Ismiaty kemudian berlari ke rumah Inem dan melihat wanita itu sedang disiram air oleh seseorang yang diketahui adalah anak tirinya. 

Peristiwa itu kemudian dilaporkan Samiran, Kepala Dusun setempat ke Polsek Kota Kisaran. 

“Saat ditemukan, korban masih dapat berkomunikasi dan mengatakan bahwa yang melakukan pembakaran adalah anak tirinya Jum,” sebut Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu dalam keterangannya kepada wartawan sebagaimana dilansir dari metro24jam.com. 

Polisi kemudian membawa Saminem ke Rumah Sakit Umum Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS)Kisaran untuk mendapat perawatan. Namun sayang, tak lama setelah mendapat perawatan, Saminem menghembuskan nafas terakhirnya. 

“Iya benar, korban sudah meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata Faisal. 

Terkait motif pembakaran, Faisal mengatakan, diduga ada ketidakharmonisan hubungan keluarga antara korban dan anak tirinya. 

“Untuk motif lain masih dilakukan pengejaran terhadap pelaku. Saat ini Kanit Reskrim Polsek Kota Kisaran bersama personel sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku,” pungkasnya. 

Sementara pihak rumah sakit menyebutkan sebelum meninggal dunia, pihaknya sudah menangani korban dan rencananya akan dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Medan. 

“Sudah ditangani dan rencananya akan dirujuk ke Medan, namun belum sempat diberangkatkan pasien sudah meninggal dunia,” kata dr Rico Gandi, dokter jaga RSUD HAMS Kisaran, Selasa (25/6/2019). 
“Luka bakarnya cukup serius, diperkirakan pasien banyak kehilangan cairan,” kata dia.

Informasi dihimpun metro24jam.com di RSUD HAMS Kisaran, wanita malang itu mengalami luka bakar lebih 80 persen. 

Saat ini pihak kepolisian masih memburu terduga pelaku dan memeriksa saksi-saksi. Dari lokasi, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 jerigen berisi bensin pertalite, 1 mangkok plastik warna merah berisikan sisa bensin pertalite, tumpukan pakaian dan karpet plastik yang sudah terbakar.(R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index