Banyak DPD II Golkar Dipecat, Bambang Soesatyo pada Airlangga: Kenapa Tidak Saya Saja yang di PLT?

Banyak DPD II Golkar Dipecat, Bambang Soesatyo pada Airlangga: Kenapa Tidak Saya Saja  yang di PLT?
Ilustrasi perebutan kursi ketua Umum Partai Golkar.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Sejumlah pengurus daerah yang menyatakan dukungan pada Bambang Soesatyo untuk menjadi calon ketua umum Partai Golkar, dipecat. 

Di antaranya adalah Ketua DPD II Golkar Kota Cirebon, Toto Sunanto, dan Ketua DPD II Golkar Kabupaten Buru, Ramli.

Keduanya menemui Bamsoet di ruang kerjanya gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/7). Usai berdiskusi, mereka sepakat tetap mempertahankan dukungan kepada Bamsoet. 

Bamsoet pun geram. Wakorbid Pratama DPP Golkar itu mengaku, lebih baik ia yang dipecat daripada pengurus daerah yang telah mendukungnya itu. 

"Kenapa enggak saya saja yang di-Plt, dipecat? Kan gitu. Karena sayalah sumber daripada kawan-kawan dipecat," kata Bamsoet usai pertemuan.

Bamsoet saat ini menjabat sebagai Wakorbid Pratama DPP Partai Golkar. Ia pun rela dipecat dari jabatannya demi pengurus daerah yang telah mendukungnya itu. 

"Ya terserah, pakai mekanisme partai, lebih baik pecat saya daripada yang jadi korban adalah yang di bawah," tegasnya di hadapan pengurus DPD II Golkar yang dipecat itu. 

Bamsoet pun mengartikan pernyataannya itu sebagai tantangan kepada Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Bila ia benar dipecat nantinya, Bamsoet tak akan ragu untuk membawanya ke ranah hukum.

"Ini negara hukum, dan saya akan mengupayakan langkah-langkah hukum," ucap politikus yang juga pengusaha itu.

Oleh karena itu, Bamsoet meminta kepada Airlangga untuk menghentikan tindakan pemecatan DPD II Golkar yang mendukungnya. Ia berharap, Airlangga bisa membuka ruang demokrasi yang luas bagi kader terbaik Golkar mencalonkan diri menjadi caketum. 

"Ya saya mengimbau sebaiknya dihentikanlah cara-cara yang sebetulnya sudah kita tinggalkan. Golkar lebih mengedepankan langkah-langkah demokratis, musyawarah, karena enggak ada gunanya juga kita menggunakan kekuasaan, menggunakan tangan besi, main kayu untuk mengekang saudara-saudara kita sendiri," ujar Bamsoet.

Airlangga bantah Pecat Sejumlah DPD II

Namun, tudingan itu dibantah Airlangga dan ia menyebut pemecatan sejumlah DPD II Golkar merupakan wewenang DPD I. Airlangga juga membantah pemecatan tersebut bukan atas perintah DPP Golkar.

"Enggak ada (arahan dari pusat untuk pemecatan). Karena kita berjenjang. Kalau DPD tingkat I dari pusat. Kalau DPD II koordinasi tingkat I," kata Airlangga di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (12/7). 

Airlangga menilai tudingan Bamsoet yang menyebut kepemimpinannya tirani atau kekuasaan yang digunakan sewenang-sewenang tidaklah tepat.

Menurutnya, pemecatan mereka pun juga dikarenakan ada masalah internal tertentu. Pemecatan sejumlah DPD II itu juga sudah sesuai dengan AD/ART Partai Golkar.

"Itu kan masalah DPD I. Mereka ada kasus spesifik lainnya. Kan kita demokrasi, Partai Golkar punya AD/ART dan kita organisasi berjenjang. Jadi kalau tingkat II koordinasinya tingkat I provinsi," jelas Airlangga. 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index